Thalasemia
Dear Ayah dan Bunda, Halaman Tanya Bidan ini diasuh oleh Bidan Yustianti, AMKeb yang saat ini aktif sebagai bidan di Rumah Sakit swasta di Jakarta.
Pada setiap pekan, kami akan memilih pertanyaan dari member Infobunda dan bagi pertanyaan yang terpilih akan dijawab kemudian ditampilkan di Infobunda.
Bila Anda memiliki pertanyaan umum yang berhubungan seputar kehamilan atau kelahiran, silahkan klik tombol dibawah ini.
Thalasemia |
Oleh :
|
|
siang bu,ak heni 24th, ak ada riwayat thalasemia mayor, sdikit cerita dl pertama ak dapet haid umur 15th sampai 18th..dan sampai saat ini blm pernah keluar lagi haid nya, skarang ak udh nikah , udh 2 thn tpi msih belum ada tanda" haid Dan kehamilan,, pertanyaannya apa bisa dengan pasien thalasemia bisa kmbali haid seperti dulu normal, apa adda obat biar bisa haid lagi tapi tanpa efeksamping ke thalasemia nya.. Mohon penjelasan Dan solusinya by.. Trimakasih banyak |
|
|
|
Bidan menjawab |
|
|
Dear bunda Niie,
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang diturunkan atau diwariskan, ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek ( <120 hari ) sehingga penderita mengalami anemia dan harus menjalani transfusi darah seumur hidup. Jenis gangguan Thalasemia yaitu,
1. Thalasemia mayor merupakan jenis dari gangguan penyakit thalasemia yang paling berbahaya.
2. Thalasemia minor merupakan gangguan penyakit thalasemia yang paling ringan.
3. Thalasemia intermedia, jika terkena thalasemia intermedia maka transfusi darah dilakukan pada waktu yang telah ditemtukan, tidak dilakukan terus-menerus.
4. Thalasemia alfa mayor adalah thalasemia yang sudah mulai dirasakan pada janin didalam kandungan. Dapat menyebabkan kelainan jantung, anemia yang sangat parah, atau penimbunan cairan yang banyak
5. Thalasemia minot merupakan salah satu thalasemia yang ringan. Untuk memperbaiki sikslus haid dan promil, sebaiknya bunda memeriksakan secara langsung keadaan bunda langsung pada dokter spesialis kebidanan, tindakan pemeriksaan darah serta USG diperlukan untuk menunjang diagnosa, sehingga terapi serta tindakan yang tepat dapat diberikan.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|