tyamerlitha(0)

Dear Bunda
    Pada ibu hamil dapat ditemui nyeri tulang belakang yang khas yaitu pada daerah lumbar (pinggang) dan pada daerah pelvis ( pinggul). Kedua nyeri ini dapat menjalar sampai paha dan bagian pubis ataupun tidak menjalar. Nyeri pinggang bawah pada ibu hamil dapat disebabkan oleh karena adanya pertambahan badan yang cukup tinggi, perubahan pusat keseimbangan karena perubahan postur ibu hamil dan juga karena adanya perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi relaksasi otot dan juga ukuran panggul. Diharapkan setelah proses kelahiran bayi Bunda, nyeri pinggang akan berkurang dan kembali pada normalnya. Nyeri pinggang pada ibu hamil dirasakan memburuk ketika melakukan aktifitas menunduk, membungkuk, menaiki tangga, bangun dari duduk bahkan ketika berjalan. Bunda dapat mencoba beberapa cara untuk mengurangi dan mencegah nyeri pinggang yaitu dengan cara mengikuti senam ibu hamil; beritahukan pada instruktur senam bahwa Bunda memiliki keluhan nyeri pinggang. Ada beberapa gerakan stretching dan juga pelatihan otot yang dapat membantu dalam masalah ini. Selain itu lakukan olahraga rutin 3-5 kali seminggu seperti berjalan kaki, berenang dan lain-lain. Olahraga rutin dapat Bunda lakukan semampunya , tidak sampai kelelahan (10-30 menit). Tidurlah dalam posisi sleep on side, tidur miring ke kiri dan memberi ganjalan bantal atau guling pada daerah lutut. Ketika Bunda berdiri atau berjalan, biasakan untuk menegakkan kepala, pada umumnya karena terjadi perubahan postur ibu hamil maka kepala akan mencoba posisi awalnya sehingga menjadi agak menunduk. Lakukan stretching setelah duduk lama untuk memperbaiki postur tubuh. Lakukan senam Kegel di sela-sela kegiatan Bunda untuk melatih otot panggul.
    Hubungan nyeri dengan keadaan wasir, jika wasir sedang timbul maka nyeri dapat dirasakan. Untuk mencegah perburukan pada wasir, perbanyak makan serat dan asupan air serta rutinkan waktu BAB. Wasir dapat terjadi pada siapa saja, namun pada ibu hamil dapat terjadi konstipasi karena pengaruh hormonal pada kehamilan sehingga hal ini memperburuk atau menimbulkan keluhan wasir akbita BAB yang mengedan.