tyamerlitha(0)

   Jika Bunda menyusukan ASI melalui payudara, perhatikan perlekatan mulut bayi dengan payudara, pastikan seluruh puting susu masuk ke dalam mulut bayi dan tidak terjepit pada bibir bayi saat menghisap. Mulut bayi (bibir atas dan bawah) menempel pada daerah gelap payudara Bunda (areola mammae) maka itu bayi harus membuka lebar mulutnya untuk memasukkan puting susu ke dalam mulut, Bunda dapat membantu dengan menarik dagu bayi dengan lembut ketika hendak membuka mulutnya. 

   Sedangkan bila Bunda memberikan susu dengan menggunakan botol susu, pastikan ketika memberikan susu dengan botol tidak ada udara yang terhisap. Tegakkan botol ketika anak Bunda sedang menyusu sehingga cairan susu memenuhi isi dot dan bukan udara. Perlekatan antara bibir dan dot juga harus baik dan rapat sehingga bayi tidak hanya menghisap dari ujung dot saja namun dot masuk ke dalam mulut bayi dengan baik. Bila anak Bunda kesulitan meminum susu melalui dot dan botol susu, gunakan sendok atau pipet secara perlahan menyuapi bayi Anda. Tegakkan bayi setelah meminum susu dan tepuk lembut punggung bayi sampai bersendawa untuk mengeluarkan sisa udara dari lambung. Jangan letakkan bayi dalam keadaan terlentang seketika setelah menyusu, setidaknya tegakkan sampai 30 menit setelah meminum susu sebelum di tidurkan. Jangan diayun-ayun sedikitnya setengah jam setelah menyusu. Apabila ada tanda-tanda lain menyertai muntah tersebut seperti rewel, demam, tampak, kesakitan atau tidak nyaman pada perutnya, gangguan BAB, maka segera periksakan bayi anda kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan memberikan obat atau ramuan lainnya tanpa nasihat dokter terutama pada bayi di bawah usia 1 tahun.