Reaksi alergi
Reaksi alergi |
Oleh :
|
|
dok anak saya kena bidura karena keturunan, akan tetapi dari analisa dokter dia alergi semua buah, dan jika kena air bidura selalu muncul kembali dan ini sudah berlangsung hampir 2 bulan setiap pagi dan sore hari, ada solusinya tidak dok, mksh |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, Reaksi alergi adalah suatu reaksi imunitas tubuh, tubuh memproduksi
suatu antibody terhadap zat penyebab alergi atau alergen. Pada usia awal
tidak terjadi reaksi alergi karena tubuh sedang memproses pembentukan
antibody tersebut. Reaksi alergi akan terjadi setelah pajanan berulang
dari suatu alergen.
Alergi diturunkan secara genetik. Bahan penyebab alergi dapat berupa benda apa saja namun yang paling sering menimbulkan reaksi alergi adalah makanan laut (Seafood), bulu hewan, rumput, sari bunga, debu, kutu rumah (tungau), susu sapi dan sebagainya bahkan air ataupun sinar matahari pada beberapa penderita. Cara untuk mengatasinya adalah
menghindari penyebab alergi itu sendiri. Selama tubuh tidak terpajan
oleh alergen, reaksi alergi tidak akan muncul, selalu jaga kesehatan dan
imunitas tubuh dengan baik yaitu istirahat yang cukup, makan makanan
bergizi, bila dibutuhkan boleh ditambah dengan suplemen vitamin.
Dengan bertambahnya usia diharapkan anak Bunda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, maka bisa mencoba memberikan bahan yang diduga menjadi penyebab alergi (kecuali benda tersebut dicurigai dapat menyebabkan reaksi cepat/ anafilaktik maka tidak boleh diberikan sama sekali). Sistem kekebalan tubuh manusia bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk setiap harinya, hal ini juga mempengaruhi terjadinya reaksi alergi. Bila kekebalan tubuh baik, bisa jadi tubuh tidak menjadi sensitif yang berlebihan dan tidak memberikan reaksi alergi atau reaksi hanya terjadi secara ringan terhadap alergen. Itulah mengapa suatu alergen terkadang sebaiknya diberikan kembali untuk memastikan apakah terjadi reaksi atau tidak. Alergi yang memberikan reaksi cepat dan berbahaya disebut reaksi anafilaktik. Hanya dalam hitungan detik ke menit dapat memberikan reaksi sesak nafas yang dahsyat. Reaksi ini biasanya ditimbulkan oleh beberapa jenis obat misalnya obat antibiotik. Bila ada kecurigaan suatu bahan dapat memberikan reaksi anafilaktik maka hindari kontak dengan bahan tersebut untuk seterusnya. Alergi dapat juga dipicu oleh perubahan udara dingin ataupun panas. Pada penderita Rhinitis, sumbatan pada saluran pernafasan dirasakan saat udara cenderung dingin misalnya pada pagi hari atau sore menjelang malam hari. Ada juga penderita alergi yang mengalami reaksi urtikaria /biduran saat bersentuhan dengan benda yang bersuhu tinggi/panas. Maka itu hindari mandi dengan air yang terlalu panas terutama saat sedang mengalami alergi. Rajin berolahraga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, jagalah kesehatan dengan menu makan seimbang, olahraga dan istirahat yang cukup. Apabila reaksi alergi timbul, seperti bintik-bintik merah dan gatal
(biduran), bunda boleh memberikan bedak cair atau bedak dingin yang
dijual bebas di toko obat, biasanya bedak cair tersebut mengandung anti
alergi topikal. Bila reaksi alergi dirasakan bertambah berat bahkan
sampai terjadi sesak nafas, segera hubungi dokter anda untuk penanganan
lebih lanjut.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|