Hipertensi (Penyakit Darah Tinggi)
Hipertensi (Penyakit Darah Tinggi) |
Oleh :
|
|
dok, saya mau tanya, suami saya akhir2 ini suka sakit leher dan setelah di tensi darah nya naik per nya saja, msnurut yang saya baca dia masih tergolong gejla darah tinggi, gimana yah cara mengatasi nya dan car untuk menghindari darah tingginya kumat lagi, jangan sampai darah tinggi lah, cukup gejala nya aja, mohon bantuannya |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, sebenarnya banyak yang menggunakan kata “gejala†dalam menyebut suatu diagnosis penyakit. Hal ini dapat menyesatkan. Apabila seorang dokter memberitahu bahwa kesimpulan yang di dapat adalah suatu “gejala†misalnya “gejala tipus atau gejala demam berdarah†hal ini dapat berarti sang dokter mencurigai adanya sakit tipus atau sakit demam berdarah namun tidak dapat berkata bahwa itu adalah “pasti†penyakit tersebut karena masih menunggu hasil penunjang laboratorium atau foto x-ray untuk menengakkan diagnosa tersebut. Bukan berarti istilah “gejala†dianggap ringan dari penyakit yang sebenarnya, melainkan pada pasien tersebut sudah di curigai mendapatkan penyakit tersebut dari gejala yang terjadi pada dirinya. Tekanan darah yang norma menurut JNC 7 adalah tekanan systole (atas) kurang dari 120mmHg dan diastole (bawah) kurang dari 80 mmHg. Sedangkan pada tekanan Systol 120-139 mm Hg atau Diastol 80-89 mm Hg dapat di kategorikan pre hipertensi. Apabila suami anda terdeteksi mengalami tekanan darah di atas normal, maka rubahlah gaya hidupnya dengan cara makan makanan bergizi rendah garam berolahraga, tidak merokok, serta beristirahat dengan cukup. Setelah merubah gaya hidup menjadi lebih sehat, cek kembali tekanan darah, apabila masih tinggi, maka kemungkinan dokter akan memberikan obat-obatan dan rajinlah memantau tekanan darah selama 6 bulan dan mematuhi pemakaian obat dari dokter anda.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|