Meninggal dalam kandungan
Meninggal dalam kandungan |
Oleh :
|
|
Dok, saya mau tanya.. Pada bulan maret 2012 lalu saya melahirkan dengan cara diinfus picu,dan dipasangi alat seperti balon untuk merangsang pembukaan jalan lahir,dikarenakan janin meninggal didalam kandungan saat usia kehamilan 35 minggu. Sebelumnya saya mlkukan USG, tidak terlihat tanda-tanda kelainan pd janin saya,saat itu usia kehamilan sy 27 minggu. Suatu hari sy merasakan gerakan janin melemah,lalu saya periksa ke bidan,namun denyut jantung bayi msih normal. Dan hingga suatu hari, saya mengalami batuk dan demam,dan nyeri di perut. Saat sy mlkukan pemriksaan rutin,bidan mengatakan tidak ada denyut jantung janin,diulang lg msih saja tidak ada.lalu saya prgi k rumah sakit dan USG, dokter mengatakan janin saya sudah meninggal, dan terdapat cairan asites dalam rongga perut janin saya. Saya sedih sekali,karena ini merupakan anak pertama saya. Dan saat saya usia kehamilan 2 bulan sampai memasuki 5 bulan, saya demam lalu flu tidak sembuh-sembuh.namun stlah bulan ke 5, saya tidak flu lagi. Dok, apa yg hrus saya lakukan?pemeriksaan apa yg harus saya lakukan agar nanti saya hamil lagi tidak terjadi hal yg demikian. Terimakasih atas jawaban dokter. |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, saya turut prihatin atas gugurnya kehamilan pertama Anda.
Penyakit infeksi yang sering terjadi menyebabkan gangguan terhadap kehamilan salah satunya adalah TORCH. TORCH merupakan beberapa penyakit yaitu Toxoplasmosis,Other infection ( Coxsackievirus, Syphilis, Varicella-Zoster Virus, HIV, and Parvovirus B19.),Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus-2. Gejala penyakit-penyakit tersebut ada yang menyerupai gejala flu yang umum terjadi, maka itu banyak ibu hamil yang tidak mengetahui bahwa Ia terinfeksi penyakit tersebut.
Bunda dapat berkonsultasi pada dokter kandungan untuk rujukan pemeriksaan TORCH tersebut. Apabila ditemukan infeksi, maka sebaiknya melakukan pengobatan sampai dinyatakan sembuh sebelum merencanakan kehamilan kembali. Perhatikan asupan nutrisi anda, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalisir terjangkit infeksi penyakit.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|