Dear Bunda,

keadaan oligo terato asthenozoospermia merupakan kelainan dalam jumlah

sperma yang kurang, gerakan sperma yang kurang dan juga adanya kelainan

bentuk sperma. Kelainan-kelainan tersebut yang menyebabkan sulitnya

pertemuan antara sperma dengan sel telur secara alami, karena dibutuhkan

gerakan sperma yang baik dan jumlah yang setidaknya berada dalam batas

normal untuk mencapai dan bertemu dengan sel telur. Dengan bantuan

inseminasi buatan maka  proses bertemunya sperma dengan sel telur dibantu atau tidak secara alami melalui hubungan intim, melainkan dengan cara menyuntikkan sperma dengan kateter ke dalam vagina (intracervical insemination) atau rahim (intrauterine insemination) pada saat calon ibu yang mengalami ovulasi. Proses inseminasi buatan berlangsung singkat. Dalam dua minggu, keberadaan janin sudah bisa dicek dengan tes kehamilan. Bila gagal, prosesnya bisa diulang beberapa kali sampai berhasil. (Umumnya bila setelah 3-6 siklus tidak juga berhasil, dokter akan merekomendasikan metode bantuan reproduksi lainnya).

Diskusikanlah dengan dokter Anda, mengenai metode yang sesuai dengan keadaan Bunda.