kenapa tidak ada penipisan dinding rahim saat pembuakaan dan tak ada kontraksi mules??
kenapa tidak ada penipisan dinding rahim saat pembuakaan dan tak ada kontraksi mules?? |
Oleh :
|
|
saya sedang hamil anak ke 2, umur kehamilan saya masuk 8 bulan dan perkiraan lahiran akhir bulan ini. kebetulan kehamilan kedua ini berbarengan dengan adik saya yang kini udah melahirkan pada awal juni lalu.melihat riwayat proses kelahiran adik saya yang juga sama melahirkan anak yang kedua saya jadi sedikit was-was karena ade saya ini mengalami proses persalinan yang cukup menegangkan dan penuh kendala. adik saya melahirkan pada umur kandungan 43 minggu dan tidak mengalami mules dan pembukaanya pun tak ada sehingga dokter yang menanganinya memberikan induksi/perangsang sebagai tindakan awal, tindakan ini diberikan karena dilihat dari hasil USG tali pusar/tali ari-ari penghubung ibu dan anak terlihat bolong-bolong dan hampir putus menurut dokter. Yang ingin saya tanyakan kenapa masalah persalinan ade saya bisa seperti ini apakah pengaruh dari makanan atau kurang olahraga atau stress atau apa?? padahal pada kelahiran anak pertama tak ada masalah baik pada kehamilan dan persalinannya? |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda,
Tidak majunya persalinan dapat terjadi karena multifaktoral seperti faktor his atau kontraksi uterus, proporsi panggul, posisi janin, faktor psikologi dan faktor plasenta. Dalam kasus yang Bunda ceritakan bahwa tidak ada mules dan pembukaan. dapat diduga ada masalah pada faktor kontraksi uterus. Kemungkinan yangterjadi adalah lemahnya kontraksi, kontraksi tidak simetris terjadi pada dua sisi uterus ataupun tidak adanya kontraksi atau sangat lemah (inersia uteri). Keadaan ini dapat disebabkan oleh lemahnya tenaga ibu karena kurangnya asupan makanan dan minuman serta elektrolit, Psikologis ibu seperti rasa takut atau khawatir, kondisi uterus itu sendiri seperti adanya infeksi, terlepasnya plasenta terlalu dini dan lain-lain.
Untuk mencegah hal ini terjadi pada Bunda, makan lah asupan dengan gizi seimbang, monitor selalu kehamilan Bunda dan menuruti perintah atau aba-aba yang diberikan oleh dokter atau bidan dengan baik.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|