Peluang Hamil diusia 46th
Peluang Hamil diusia 46th |
Oleh :
|
|
Dear dokter Tanti, saya karyawati swasta usia saya 46th, baru menikah 7bln yang lalu. Th 2012 saya pernah tidak haid 4bln, oleh dokter diberi pil kecil2 katanya untuk melurihkan haid. Ternyata saya haid dengan volume yg banyak ber gumpal2 &dengan masa hampir 2 minggu (kadang haidnya bau dok), sampai bawah perut sebelah kiri saya terasa nyeri.
Setelah itu saya juga diberi pil KB untuk menormalkan jadwal haid. Sejak itu haid saya normal tiap bulan sampai sekarang.
Dan untuk saat ini sudah 3 bln ini, tiap saya haid volumenya banyak dan gumpal2 lagi dok (normal masa haid 8hari). Yang ingin saya tanyakan dok :
1. Adakah peluang hamil untuk saya mengingat usia saya yang tidak muda lagi, saya ngin sekali dok walau diberi 1 saja. catatan : suami punya 2 anak dari pernikahan dengan almarhunm istrinya dahulu).
2. Kenapa 3 bln ini vol haid saya banyak dan bergumpal2 lagi dok, juga kadang nyeri lagi diperut bawah seblah kiri. (hilang timbul).
Demikian dok, mohon dengan sangat pencerahannya ya dok. Maaf kaau terlalu panjang. Terima kasih.
|
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, Saya ucapkan selamat atas hidup baru Yang Bunda jalani saat ini. Mengingat usia Bunda saat ini maka sebaiknya Bunda merencanakan kehamilan dengan memeriksakan kesuburan Bunda dan suami sesegera mungkin.
Masalah kehamilan tergantung
dari keduabelah pihak, suami dan istri. Pasangan suami istri dikatakan
mengalami masalah kesuburan jika dalam 1-2 tahun berusaha mendapatkan
kehamilan, melakukan hubungan suami istri yang rutin dan kontinyu
setidaknya 2-3 hari sekali tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Jika
Bunda berjauhan dengan suami, artinya tidak melakukan hubungan sexual
dengan rutin 2-3 hari sekali. Untuk berkonsultasi masalah kesuburan atau
usaha mendapatkan kehamilan, Bunda bisa mendatangi dokter umum di
tempat Bunda. Pada pasangan suami istri yang ingin medapatkan kehamilan,
dapat diperiksa oleh dokter umum. Sang suami akan diberikan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi organ reproduksi dan
rujukan pemeriksaan analisa sperma. Sedangkan sang istri juga akan
diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan siklus menstruasi dan riwayat
kesehatan lainnya. Bila diperlukan atau ditemukan masalah lebih lanjut,
maka dokter umum dapat merujuk pada dokter kandungan untuk menangani
masalah infertilitas ini. Masalah volume darah menstruasi dan nyeri yang Bunda alami, sebaiknya juga diperiksa langsung oleh dokter untuk mengetahui kemungkinan penyebabnya. Nyeri saat haid disebut dismenore, hal ini dapat berhubungan dengan
adanya endometriosis, maupun gangguan organ lain dalam rahim atau tidak
ada penyebabnya sama sekali dan hanya merupakan kram atau kontraksi
rahim saja. Untuk mengetahui mengenai penyebab rasa nyeri ini, sebaiknya Anda memeriksakan diri pada dokter kandungan agar dapat dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan USG atau lainnya.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|