Cairan dari payudara
Cairan dari payudara |
Oleh :
|
|
siang dok,
seminggu lagi saya akan melangsungkan pernikahan, namun tiba-tiba disekitar area puting payudara sebelah kanan saya timbul 1 bintik/ benjolan seperti jerawat dan memerah, saya mencoba memberi dengan salep hitam untuk bisul, bintik tersebut mengering dan kempes, namun tiba-tiba saat saya akan mengecek bintik jerawat terus, keluar cairan bening dari payudara saya kanan dan kiri, saat saya pijit karena penasaran saya coba untuk memencet secara perlahan untuk mengetahui cairan apa yang keluar dari payudara saya?
namun tak hanya cairan bening saja yang kluar namun cairan berwarna putih agak kekuningan kental dan lengket juga keluar, dan lama kelamaan cairan itu menjadi putih bening seperti ASI,
dan payudara saya agak nyeri tp saya tidak tahu nyerinya dibagian sebelah mana, dan satu lagi dok, sebelum saya melakukan operasi usus buntu masa menstruasi saya sangat normal tiap bulan.tapi setelah saya oprasi usus buntu siklus haid saya jd tidak normal dok, 3 bln sekali, 4 bln skli, 2 bln sekali. sampai saat ini. dan berat badan saya drastis naik dari berat 59kg, menjadi 76KG
yang mau saya tanyakan Apakah itu cairan asi? atau cairan apa?
karena sangat mustahil saya mengeluarkan asi, padahal saya baru akan menikah, dan belum pernah mengandung.
apakah cairan itu berbahaya?
dan apakah program saya untuk segera memiliki anak bisa setelah menikah?
apakah berpengaruh untuk kesehatan saya,
|
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Shiva, Keluarnya cairan dari puting payudara, baik itu bening, berwarna susu atau kekuningan dan hijau, ataupun darah memang harus di waspadai terutama bila tidak sedang mengandung. Namun, meskipun demikian, keluarnya cairan dari payudara meskipun tidak sedang mengandung merupakan hal yang umum di temui dan tidak selalu mengarah pada keadaan gawat atau ganas. Keadaan ini dapat juga merupakan hal yang jinak bila tidak di sertai tanda-tanda keganasan seperti tertariknya puting payudara ke dalam, berubahnya warna kulit payudara, kulit payudara seperti kulit jeruk, teraba benjolan atau massa dapat juga di sertai rasa nyeri. Keadaan yang jinak berhubungan dengan cairan dari puting payudara dapat di hubungkan dengan keadaan hormonal, pemicu fisik seperti menekan atau berusaha mengeluarkan cairan tersebut terutama sampai berulang-ulang, kadang dapat terjadi karena aktifitas fisik (benturan), adanya tumor jinak atau peradangan pada kelenjar susu payudara. Untuk memastikan bahwa tidak ada penyebab lain, maka sebaiknya di periksa oleh dokter. Dapat di anjurkan untuk pemeriksaan USG ataupun Mammography untuk membantu diagnosa. Pada keadaan yang ringan tidak diperlukan pengobatan. Untuk masalah kesuburan dan program hamil setelah Anda menikah nanti, memerlukan pengamatan dan pemeriksaan lebih lanjut. Pada umumnya lama siklus menstruasi berkisar dari 21 hari sampai 35 hari.Contohnya apabila bunda memiliki siklus setiap 23 atau 28 hari maka masih dapat di katakan memiliki siklus menstruasi yang teratur, hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid. Namun bila mendapatkan perdarahan beberapa kali di luar siklus atau sering mengalami keterlambatan bahkan tidak datang bulan dalam beberapa bulan, maka dapat menghitung masa subur dengan mengumpulkan data dari 6 bulan terakhir. Bila siklus haid tidak teratur : Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga 1 hari sebelum pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18 akan menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11 menentukan hari terakhir masa subur. Pada siklus tidak teratur maka: Awal masa subur = Jumlah hari terpendek selama 6 siklus - 18 Akhir masa subur = Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus -11
Masalah kehamilan tergantung dari keduabelah pihak, suami dan istri. Pasangan suami istri dikatakan mengalami masalah kesuburan jika dalam 1-2 tahun berusaha mendapatkan kehamilan, melakukan hubungan suami istri yang rutin dan kontinyu setidaknya 2-3 hari sekali tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Untuk berkonsultasi masalah kesuburan atau usaha mendapatkan kehamilan, Bunda bisa mendatangi dokter umum di tempat Bunda. Pada pasangan suami istri yang ingin medapatkan kehamilan, dapat diperiksa oleh dokter umum. Sang suami akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi organ reproduksi dan rujukan pemeriksaan analisa sperma. Sedangkan sang istri juga akan diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan siklus menstruasi dan riwayat kesehatan lainnya. Bila diperlukan atau ditemukan masalah lebih lanjut, maka dokter umum dapat merujuk pada dokter kandungan untuk menangani masalah infertilitas ini.
Bila sudah di ketahui bahwa Bunda mengalami gangguan hormonal, maka dokter akan memberikan terapi untuk mengatur siklus menstruasi Bunda. Minumlah obat yang dianjurkan sesuai petunjuk dokter dan kembali kontrol sesuai jadwal yang di berikan. Rajinlah berolahraga, menjaga keseimbangan antara waktu istirahat dan aktifitas agar kesehatan Bunda terjaga dengan baik. Perhatikan asupan nutrisi Bunda, konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang mengandung berbagai vitamin dan mineral terutama vitamin C, E dan asam folat juga dalam bentuk suplemen bila perlu.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|