Mengalami Hyperemesis Gravidarum dan Hipersalivasi parah
Mengalami Hyperemesis Gravidarum dan Hipersalivasi parah |
Oleh :
|
|
Salam kenal dok..
Saat ini sy sdg hamil uk 11 minggu..sy sdh 2x opname krn HEG dan sampai saat ini blm reda..
Mual muntah yang sy alami bisa dibilang 24jam, jd sy tdk bisa beraktifitas sm sekali termasuk bekerja..makanan,minuman,obat mual, dan susu hamil pun tdk bisa masuk dan akan langsung muntah dlm waktu yg tdk lama..kadang sy muntah sampai tenggorokan berdarah..
Terlebih lagi sy mengalami hipersalivasi yg cukup parah dan mengganggu, sy tdk sanggup menelan liur krn akan memperparah muntah sy..akhirnya sy hrs terus2an menampung liur sy di mulut hingga penuh, baru sy muntahkan, oleh krn itu sy sampai tdk bisa bicara krn mulut penuh oleh liur yg tdk berhenti walaupun sy sdg tdr.. jadi dlm satu hari akibat mual muntah dan liur ini sy hanya bisa tidur 2-3jam saja..itupun diatas jam 4 pagi..
Saat ini sy amat sangat sudah merasa kelelahan karena ini terjadi selama 24jam..hingga dlm wkt 3minggu saya turun brt bdn sebanyak 5kg dan kulit menjadi amat kering..
Apakah tidak ada obat untuk kasus saya ini, terlebih untuk hipersalivasi yang amat membuat saya lelah dan bingung mengatasinya. |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, Ptyalism gravidarum (hypersalivasi yang parah pada keadaan kehamilan) dapat terjadi dan terutama terjadi mendampingi kasus hyperemesis gravidarum. Tidak ada yang tahu penyebab pastinya namun perubahan hormonal dapat menjadi pemicu hal tersebut. Produksi saliva atau air liur dapat saja terjadi dengan normal namun karena terjadi mual saat kehamilan maka ibu hamil enggan menelan air liur sehingga volume air liur di dalam rongga mulut menumpuk dan harus dikeluarkan secara manual (diludahkan). Bisa juga ada kemungkinan bahwa akibat perubahan hormonal dan gejolak mual tersebut, produksi air liur menjadi bertambah karena air liur bertugas menetralkan asam lambung dan melindungi saluran pencernaan. Pada ibu hamil dapat terjadi kombinasi dari dua situasi tersebut. Hal yang seharusnya dilakukan adalah dengan menelan air liur tersebut sehingga penumpukannya di dalam rongga mulut serta iritasi akibat tingginya asam lambung dapat teratasi. Namun, hal ini sulit dilakukan karena dapat menambah rasa mual yang dialami ibu hamil. Solusi bagi masalah ini adalah dengan menyediakan gelas kertas atau wadah untuk meludahkan air liur yang menumpuk, menghisap permen manis (hindari permen asam dan permen karet karena dapat memicu produksi air liur), makan dalam porsi kecil dan sering, banyak minum air putih agar tidak terjadi dehydrasi, berkumur ataupun menggosok gigi. Pada umumnya keadaan ini tidak mempengaruhi janin Anda. Namun bila Bunda menjadi tidak bisa makan dan minum akibat hal ini, maka dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan Bunda. Semoga Bunda dapat bersabar menghadapi hal ini dan segera pulih kembali.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|