Program hamil
Program hamil |
Oleh :
|
|
Dok, saya sudah menikah hampir 8 bulan. kita ingin sekali mempunyai anak. ikut program 2 kali ganti dokter kandungan dan prediksi mereka beda-beda dok. yang dokter pertama mendiagnosa kandungan saya sangat bagus dan subur, dan ke dokter yang kedua mendiagnosa posisi rahim saya terbalik/posisi kebelakang ( saya juga tidak mengerti ) tapi di USG vaginal telur rahim saya berkembang ( mulai membesar ) katanya. tapi suami saya tidak ikut di beri obat penyubur dok. saya masih bingung mana yang benar diagnosanya dok. kita sudah ikutin setiap saran. mulai dari apa yg kita konsumsi ( google) dan masa menstruasi saya tidak tentu dok. bahkan sudah 3 bulan ini siklus menstruasi saya telat 9 hari dok. sebenarnya penghitungan masa subur untuk saya yg bersiklus menstruasi naik turun tuh bagaimana dok ? dan ciri ciri sperma yg baik untuk pembuahan tuh bagaimana dok ? terimakasih |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda, Pada umumnya lama siklus menstruasi berkisar dari 21 hari sampai 35 hari. Apabila bunda memiliki jumlah hari siklus menstruasi berbeda-beda namun tidak terlampau jauh perbedaannya, maka masih dapat dikatakan memiliki siklus menstruasi yang teratur. Hari pertama menstruasi dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan akhir siklus adalah hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya. Masa subur adalah berkisar pada hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid. Namun bila mendapatkan perdarahan beberapa kali di luar siklus atau sering mengalami keterlambatan bahkan tidak datang bulan dalam beberapa bulan, maka dapat menghitung masa subur dengan mengumpulkan data dari 6 bulan terakhir. Bila siklus haid tidak teratur : Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18, hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11, hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Untuk mengetahui kualitas sperma dan kesuburannya, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menilai gerakan, jumlah sperma dan lain-lain. Kesuburan dari pihak suami dan istri diperlukan dalam keberhasilan terjadinya kehamilan.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|