Dear Bunda…
Ini Cerita saya,
Cerita tentang calon ibu baru…
Saya menikah bulan april 2010,
dan syukur alhamdulilah saya langsung dipercaya Tuhan untuk dititipi mahluk
ciptaanNya. Sekarang usia kehamilan saya sudah 6 bulan.
Antara senang dan kawatir karena
selama ini saya belum percaya kalo saya akan jadi seorang bunda.
Saya dan suami sejak menikah
terpisah jauh dikarenakan factor pekerjaan. Dan selama hamil pun saya baru 3
kali bertemu sama suami saya. Bisa
dibayangkan bunda,, saya sendirian, jauh dari keluarga dan suami, dalam
keadaan hamil muda… sungguh berat sekali bunda. Sampai saya di infus 3 kali
gara2 mabuk dan lemes.
Tapi saya menikmati masa2 itu,
saya membayangkan sebentar lagi ada calon anak yang tumbuh dalam perut saya,
yang bisa menendang dari dalam. Hanya itu saja yang bisa menguatkan saya untuk
menghadapi trimester pertama saya yang sangat berat. Terutama karna suami
sangat sibuk, sampai kadang saya merasa di cuekin. Atau memang bawaan orang
hamil jadi lebih sensitive dan selalu ingin diperhatikan.
Berat badan saya pun sempat turun
sampai 5 kg pada awal kehamilan. Itu juga karna pengaruh strees dan selalu
merasa emosi. Gak tau apa penebabnya, tapi rasanya pengen marah saja tiap hari.
Selama tiga bulan pertama yang
berat tanpa di dampingi suami itu saya pikir adalah hal tersulit buat saya…
Setelah memasuki trimester ke2,
rasa mual hilang, dan berubah menjadi nafsu makan yang lumayan . sampai saya 4
kali makan dalam sehari….
Akhirnya saya bisa menaikkan
berat badan saya yang sempat turun….
Ditambah lagi suami pulang, meski
hanya dalam waktu yang sebentar, tapi rasanya sungguh sangat menyenangkan. Saat
sulit ada orang yang diajak bicara.
Sekarang, saat usia kandungan
saya masuk bulan ke-6, lagi lagi suami harus pergi untuk kerja. Mau gak mau
saya harus mendukung suami saya.
Tapi sudah tidak terlalu berat
karna sya sudah tidak mabuk parah lagi, dan saya pun sudah enak makan.
Yang menjadi masalah sekarang,
saat saya terlalu capek, maka perut saya kontraksi. Ga parah tapi cukup membuat
saya kawatir jugaa.
Yang jelas saya hanya bisa berdoa
semoga suami bisa cepat pulang dan berkumpul untuk memantikan kehadiran buah
cinta kita berdua. Dan semoga nantinya anak kami bisa selamat, lancar, lengkap,
sehat dan tidak kekurangan satu apapun…
Amiiiinnnn…..
Ditampilkan sebanyak : 598