SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3415 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- Nafasku Untuk Mu Sayang



Blog posted by

Nafasku Untuk Mu Sayang


Blog posted on 03-11-2010
 

Nafasku untukmu Sayang...



 



 


Karena Ayah dan Bunda kami ada...

 

00.30 dini hari... belum bisa terlelap untuk tidur apa ini mungkin akibat dari segelas kopi hitam yang aku minum tadi jam 9 malam ?

coba online di ym via hand phone... heeem sudah sepi... matiin lagi :-) , nyoba nonton TV... film film dan acara di TV ga ada yang menggoda hati untuk ditonton sampai The End... alhasil sesaat termenung di malam yang sunyi ini, sambil memandangi wajah mutiara ku dan almaya ku yang tidur terlelap disamping Sang Ayah... langsung teringat fathiyyahku yang sekarang sedang menginap di rumah kai dan nenek nya...

Tindakan terakhir yang aku lakukan untuk mengisi malam ini... heeeem

Ambil Lapie...

Kemudian

Berusaha untuk menulis...

NAFASKU UNTUKMU SAYANG...

Judul itu yang keluar di pikiranku dan hatiku saat ini...

Langsung teringat 3 bidadariku...

Ya Allah... aku belum seujung kuku menjadi yang terbaik diantara yang baik untuk ketiga malaikat kecil ku...

Ijinkan aku ya Allah untuk dapat bernafas lebih panjang lagi...

Agar aku dapat menemani ketiga bidadari mungilku berajak dewasa...

Jadikan lah bidadari mungilku... menjadi wanita wanita pilihan mu ya Allah... di jalan mu ya Allah dunia dan akherat... Amin

Tiba tiba mutiara terbangun... menghampiri diriku, bersandar di bahuku sambil terpejam tak tahan menahan kantuk dan diapun tertidur lagi...

Kubaringkan kembali Mutiara ku di kasur nan empuk, kupelukkan guling kesayangannya, sambil miring menghadap dinding kamar yang dingin karena ac yang sejak jam 9 malam tadi menghembuskan angin lembut di seluruh ruangan kamar ini... :-)

Tak kuasa pandangan mata ini untuk pergi dari wajah bundar itu... bak MUTIARA dari dasar laut... mata ini mampir sejenak... MUTIARA... kupandangi wajahnya yang bundar dan kulitnya yang putih, pipinya yang sedikit tembam... bersemu merah seperti tomat di kala terkena sinar matahari, alis nya yang panjang, terlelap dengan sedikit mata terbuka, kaki yang sudah terlihat panjang, J Mutiara ku sudah beranjak besar... bayi mungil yang dulu lahir dengan berat 3,6 kg itu sekarang sudah menjadi 22kg ... Alhamdulillah... sesuai dengan namamu nak... MUTIARA

 

 

Sambil tetap mengetik, lapie yang aku pangku ini sudah mulai terasa hangat ...

Sesekali kuleparkan pandangan mataku ke Almaya... Alhamdulillah... tambah umur tambah pintar saja, setiap hari ada saja hal baru yang dibicarakan oleh nya... tak lelah lidah mu naak... berucap kata menjadi rangkaian kalimat kalimat... yang sesekali mengemaskan, mengharukan, membuat kami semua tertawa... lincah nian jari jemarimu dikala sedang bermain game di handphone bunda :D... sudah ga cengeng lagi, sudah berkurang rengek rengek nya ya nak... sudah bisa membantu bunda masak... mengupas bawang dengan pisau tumpul berbahan plastik dari mainan yang selalu berhamburan dilantai... dikala serunya bermain masak masakan :-)

 

Tak kuasai tersenyum senyum sendiri diriku... kalau teringat akan ceriwisnya almaya... sambil meneruskan ketikan ku...

Heeem...

Langsung teringat akan Fathiyyah ku disana... tadi seharian dari pagi bersama fathiyyah di rumah mama melur... aku pun menjemputnya pada saat sepulang sekolah... Alhamdulillah aku sampai digerbang sekolah... sebelum fathiyyah keluar dari kelas nya... Aaaah saat saat seperti ini kesempatan emas buat ku... Melihat wajah letihnya dari pagi sampai siang berkutat dengan pensil dan buku pelajaran... yang TIBA TIBA BISA berubah menjadi senyum lebar di bibirnya... dikala dia melihat aku berdiri di gerbang sekolah untuk menjemputnya... wuiiiih... detik detik berharga untuk ku... tidak dapat di beli dengan sebatang emas sekalipun temaaans :-)

Mendapatkan moment terindah sore tadi...

Kami ber 4 menyempatkan diri untuk ngobrol bareng... diteras samping rumah melur, didekat kolam ikan

Awal sekali fathiyyah menghampiriku... menceritakan serunya teman teman dan pak guru nya disekolah tadi... Berbinar binar matanya dengan suara lantang “ bener looh bundaa... dihukum sama pak guru si... “, “ Aku sebel sama si... abis dia suka maksa aku sih... main sama dia... padahal aku ga suka dia suka maksa sih bunda... “ sambil menyebutkan nama salah satu teman nya , sesekali tertawa geli, sesekali mengeluarkan ekspresi kesal... hihihih lucu banget melihat fathiyyah yang sudah bisa curhat panjang lebar sama aku bunda nya... tawa kami berdua yang mengundang Mutiara dan Almaya akhirnya datang mendekat... yang akhirnya ngobrol lah kami ber 4...

dengan seriusnya mutiara mendengarkan kakaknya fathiyyah bercerita... sesekali dia mengerutkan keningnya... sesekali ikut tertawa , tersenyum senyum geli... sedangkan almaya asik bermain air di kolam ikan... yang terkadang datang... langsung nyeletuk ;-)) ... dan kalau salah langsung di koreksi sama mutiara... “Bukan Almaya... bukan ituuu” dengan nada sedikit kencang... lalu di balas sama Almaya “ Iyaaa Mutiara... iya kan Fathiyyah ?? “ wuuuiiih seru beneer... ;-))... asiknyaa... udah kayak temen aja... manggilnya ga pake Mba... ga pake Adik... heeem biar tambah akrab ya naaak... ;-)) ga papa... ayah pun ga masalah apalagi bunda... yang penting sopan...

Shubahanallah... Indah Nian kau berikan Pemandangan seperti barusan kepadaku ya ALLAH...

Sujud syukur ya Allah... kau ijinkan aku untuk kembali ke rumah, kau kembalikan aku kepada mereka ( anak anak ku )... kau ijinkan kembali kedua tanganku ini untuk mengasuh, membesarkan, melayani anak anak ku setiap hari, dari detik ke detik, menit ke menit... hari ke hari... bulan ke bulan... memandikan mereka menyuapi mereka sesekali, menemani mereka bermain, dan belajar... WAKTU TIDAK AKAN MUNDUR KEMBALI... Yang tadi tinggal jadi cerita indah untuk kami...

 

 

Alhamdulillah... sekarang aku dapat bekerja tanpa mengurangi

tangan ini untuk mengasuh dan membesarkan mereka

Bundaku NGANTOR di RUMAH :-) kata Almaya...




Ya Allah... Maafkan bunda ya sayang... dikala bunda khilaf... Ampuni dosa ku ya Allah... dikala aku khilaf suka tidak tahan emosi ini... berbicara keras kepada mereka... Bantu aku untuk menjadi 1000 kali sabar menghadapi mereka... sampai mereka nanti besar... sampai bidadari mungilku beranjak dewasa... menjadi wanita secantik bidadari disurga sana... jiwa dan hati nya... tidak hanya fisiknya saja... tidak hanya wajahnya saja...

Ijinkan aku untuk dapat bernafas lebih panjang lagi

NAFASKU UNTUKMU SAYANG...


Tulisan ini aku persembahkan untuk anak anak ku... Fathiyyah, Mutiara, dan Almaya...

Bunda mencintaimu sampai akhir zaman...

02.45 dini hari Rabu 13 Okt 10





Ditampilkan sebanyak : 1177

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang blog ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
 
Bunda Deasy Arief's blog :