SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3780 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- Pengalaman Melahirkanmu.. :)



Blog posted by

Pengalaman Melahirkanmu.. :)


Blog posted on 07-02-2013
30 April 2012 Bunda mulai cuti untuk persiapan kelahiranmu Nak, hmm padahal menurut perkiraan dokter kamu lahir masih 2 minggu lagi (15 Mei 2012), tapi teman-teman di kantor Bunda tidak tega melihat Bunda yang masih terus aktif bekerja,,maklum badan Bunda kan imut..hehehe… akhirnya Bunda putusnya untuk cuti 2 minggu sebelum hari kelahiranmu.



Balqis, selama menunggu kehadiranmu, Bunda rajin jalan-jalan di taman ditemani Ayah lho, Bunda juga rajin mengepel lantai sambil jongkok,, hehehee Bunda berharap bisa melahirkanmu dengan proses normal. Tapi Bunda agak cemas Balqis,,sudah mau tanggal 15 kok Balqis belum nongol juga ya,, padahal tiap hari kontraksi palsu sudah sering Bunda rasakan. Bunda tungguin terus kapan mulas itu datang. Nak,,ga ada perasaan takut menghadapi kelahiran, entah kenapa…yang ada cuma keinginan bertemu kamu Sayang.



Senin, 14 Mei 2012 perut Bunda sakit sekali, mulai mulas dengan jeda 30 menit sekali. Hihihiii bahagianya Bunda karena kita akan bertemu Sayang. Sampai malam rasa sakit dan mulas itu semakin terasa dengan jeda waktu yang semakin pendek. Bunda hitung saat itu sudah 20 menit sekali jeda kontraksinya,,tapi kenapa belum ada flek ya..?? Bunda bingung Nak, kontraksi itu semakin terasa tetapi tidak ada flek, jadi Bunda menyangka itu hanya kontraksi palsu..Huhuuu Bunda sedih Nak, karena tanggal 15 Mei esok harinya usiamu di rahim sana sudah menginjak 40 minggu. Tengah malam sekitar jam 1, perut Bunda semakin sakit. Bunda hitung sudah sekitar 10 menit sekali kontraksinya. Bunda bangun untuk buang air kecil..hohohooo betapa terkejutnya Bunda, ternyata flek itu datang juga. Aaahhh Bunda langsung menghampiri ayahmu. Bunda bilang kalau sebentar lagi kita akan bertemu denganmu. Malam itu Bunda tidak langsung ke bidan, Bunda menunggu sampai besok pagi sambil merasakan nikmatnya kontraksi yang sudah 7 menit sekali. Tidur Bunda tidak nyenyak Nak, kontraksi itu sakit sekali, ketika kontraksinya hilang, Bunda bisa tidur kemudian beberapa menit kemudian Bunda terbangun karena kontraksi itu lagi. Begitulah sepanjang malam itu,, tapi Bunda bahagia Nak, karena membayangkan Bunda akan bertemu denganmu.



Keesokan harinya Bunda pergi ke bidan bersama Ayah, naik motor..hehehe Bunda senang sekali naik motor ketika mengandungmu sampai-sampai mau melahirkanmu saja Bunda ingin naik motor. Sampai di bidan Bunda diperiksa bukaan dalam, ternyata baru pembukaan 1. Bunda disuruh pulang dulu, Bunda disuruh jalan-jalan dulu di taman, malamnya Bunda disuruh balik lagi. Bunda ikuti saran Ibu bidan, pulang dari klinik itu Bunda mengepel lantai sambil jongkok sambil merasakan nikmatnya kontraksi, setelah itu Bunda jalan-jalan di taman ditemani Ayah, dan siang Bunda istirahat. Selagi Bunda istirahat, datang asisten rumah tangga dari ibu bidan, dia bilang mendadak ibu bidan harus pergi ke Padang karena ada saudaranya yang meninggal. Huaaa Bunda sedih sekali, kenapa pas tepat disaat kamu mau lahir? Akhirnya ayah membawa Bunda ke RSIA, kamu pernah diperiksa di sana Nak, saat usia kandungan 5 bulan dan 8 bulan untuk mengetahui jenis kelamin dan keadaanmu. Jam 5 sore Bunda sudah di Aulia, hmmm… seperti biasa antri, Bunda dapat urutan ke 7. Heran deh, Bunda udah mules-mules begitu, masih disuruh antri sama susternya Nak, tega yaaaa. Untungnya dokter kandungan yang sedang jaga itu dokter kandungan waktu dulu kamu USG Nak, jadi beliau sudah tahu riwayat kehamilan Bunda. Bunda nunggu lama sekali, padahal itu kontraksi sudah semakin sering Bunda rasakan dan semakin sakit. Bunda sudah meringis ringis menahan sakit, tapi susternya tetap nyuruh Bunda antri sampai Ayah protes, dan ternyata ada suster lain yang memperhatikan Bunda, akhirnya Bunda boleh duluan menemui dokter. Bunda masuk ruang observasi rekam jantung, Alhamdulillah detak jantungmu bagus Sayang, kemudian dokter memeriksa bukaan dalam..Yah baru pembukaan 2, sudah 11 jam tapi baru pembukaan 2 dan air ketubanmu sudah pas-pasan karena usiamu di kandungan juga sudah 40 minggu. Bunda Tanya dokter apa bisa normal? Dokter bilang “ayo kita coba..” aaah Bunda senang sekali, Bunda semakin bersemangat Sayang, Bunda cengeng tapi saat itu Bunda tidak takut melahirkanmu karena Bunda ingin melahirkanmu secara normal.



4 jam kemudian sekitar jam 11 malam, suster datang mengecek pembukaan… huhuuu baru pembukaan 3, hiks lama sekali padahal itu sakitnya sudah sangat sakit,, Bunda hampr menyerah Balqis, Bunda ingin segera cesar. Untungnya Bunda ditemani Umimu, Umi yang mengingatkan Bunda supaya bersabar karena sakit di pembukaan 3 ini belum ada apa-apanya, coba kalau Ayah yang menunggui Bunda saat itu, pasti Ayah setuju-setuju saja Bunda minta cesar. Aaaaahhh Bunda tidak tahan Sayang, Bunda akhirnya muntah karena rasanya sudah campur aduk antara mulas, sakit, mual, semuanya jadi satu dan tidak ada infus sama sekali yang masuk ke tubuh Bunda. Setelah muntah Bunda lemas, tidak ada tenaga lagi, dan Bunda bisa tidur tapi terbangun karena merasakan sakit lagi kemudian tidur lagi terus sakit lagi sampai akhirnya jam 1 pagi diperiksa sudah bukaan 5 ke bukaan 6.



Di tengah sakitnya kontraksi Bunda tersenyum, kalo sudah lewat bukaan 5, pasti cepat untuk ke bukaan selanjutnya (itu yang Bunda baca di internet). Jam 2 pagi ketuban pecah dan air keluar bersamaan dengan darah. Sudah sangat sakit sekali Sayang, Bunda menangis waktu itu, Bunda berteriak, Bunda beristighfar, Bunda mohon maaf atas segala salah Bunda kepada Umimu, Bunda mohon ampun pada Allah. Suster dan bidan datang memeriksa dan ternyata sudah bukaan 8 ke 9. Bunda dengar suster itu menelpon dokter. Tak berapa lama kemudian ada dorongan dari dalam supaya Bunda mengejan, tapi berkali-kali suster dan bidan berteriak “jangan mengejan..jangan mengejan..tahan sampai dokter datang”. Aaahhh huhuhuu sakiiit sekali Nak, Bunda berusaha menahan sakit dan tidak mengejan, hehehe dan susah ternyata.. sayup-sayup Bunda dengar lagi obrolan suster “itu rambutnya sudah kelihatan, tapi dokter masih di jalan, sekitar 10 menit lagi” … hhuuuaaaa antara senang karena rambutmu sudah terlihat dan kesal kenapa masih 10 menit lagi, Bunda berusaha sekuat tenaga menahan untuk tidak mengejan, dan akhirnya dokter datang Sayang. Bunda disuruh mengejan sama dokter hehehe dan kata dokter mengejannya salah. Bunda mengejan sekali lagi mengikuti instruksi dokter dan Alhamdulillah sekali mengejan kamu langsung lahir Sayang,, kamu anak yang pintar, tidak merepotkan Bunda. Kerjasama kita berhasil Sayang. Good Job :* Akhirnya berkat pertolongan Allah kamu terlahir dengan proses normal Nak, jam 3.09 dengan berat 2,9 kg dan panjang 49 cm. Kamu terlahir dengan sehat dan sempurna. ALHAMDULILLAH 


Ditampilkan sebanyak : 4255

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang blog ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
 
Nita Dyakaria's blog :