Perkembangan balita sepertinya tidak akan optimal jika ibu malas untuk mengajak si kecil untuk keluar rumah. Mungkin ibu bisa beralasan bahwa ibu tidak memiliki waktu. Ibu sibuk kerja dan ketika pulang kerja ibu sangat capek sehingga tidak memiliki waktu untuk mengajak keluar.

Jika perkembangan balita ibu tidak seperti balita lain yang seumuran, bisa jadi itu dikarenakan ibu jarang mengajak si kecil ke luar rumah. Untuk itu, ibu bisa merencanakan beberapa hal berikut ini.

Mengajak Si Kecil Ke Lapangan

Kenapa lapangan? Karena ada beberapa sisi positif jika ibu mengajak si kecil ke lapangan. Jika si kecil sudah mulai belajar jalan di lantai, sudah saatnya ibu membuat dia terbiasa untuk berjalan di atas tanah yang  permukaannya tidak rata, yaitu di lapangan. Jadi, proses belajar jalan si kecil akan semakin sempurna.

Namun, bukan itu yang paling penting. Lapangan merupakan area di mana si kecil bisa bersosialisasi dengan orang lain atau balita lain. Harus dipahami bahwa perkembangan balita itu tidak hanya seputar fisik saja, tapi juga perkembangan psikis dan juga sosial.

Tentu saja ada banyak lagi permainan yang bisa ibu lakukan bersama si kecil di lapangan seperti bermain bola. Dan yang pasti, si kecil akan merasakan hal yang berbeda karena ia akan menghirup udara yang bebas di lapangan sana.

Hanya saja, ibu harus perhatikan cuaca. Ketika musim hujan seperti saat ini, pastikan ibu membawakan perlengkapan jika sewaktu-waktu hujan turun. Bawalah jas hujan untuk si kecil, baju ganti, payung, dan lain sebagainya.

Mengajak Si Kecil ke Taman Bermain

Ada banyak sekali taman bermain seperti di mall misalnya. Akan tetapi, sangat tidak disarankan jika ibu membawa si kecil pergi ke mall. Usahakan ibu mengajak sang buah hati untuk bermain di taman bermain outdoor. Tempat ini lebih baik karena ia akan langsung bersinggungan dengan alam, tidak seperti di dalam mall.

Jelas sekali perkembangan balita berbeda jika ibu lebih sering mengenalkannya dengan alam. Sayangnya, banyak sekali orang tua yang tidak menyadari hal ini. Mereka lebih nyaman mengajak si kecil ke mall karena di sama mereka bisa sambil berbelanja. Padahal, mall itu tidak begitu bagus perkembangan balita apalagi udara mall yang dingin karena air conditioner.

Mengajak ke Tempat Bermain Tradisional

Sekarang ini, ada beberapa tempat yang menyediakan permainan tradisional. Permainan seperti congklak, sudahmanda, dan permainan lainnya disediakan di tempat ini. Hal ini sebenarnya bentuk keprihatinan beberapa orang karena sekarang banyak sekali permainan balita yang justru berakibat buruk untuk perkembangan balita. Lihat saja kebanyakan balita justru lebih terbiasa dengan permainan gadget. Jelas permainan tersebut akan mengurangi waktu untuk bergerak dan itu tidak baik untuk perkembangan fisik balita.

Jadi, mulailah merencanakan untuk pergi ke luar bersama sang buah hati. Lakukan setidaknya satu atau dua kali dalam satu minggu. Ibu bisa meluangkan weekend untuk si kecil. Buang jauh-jauh gadget ibu agar ibu bisa benar-benar memperhatikan si kecil pada waktu weekend. Jangan bawa kerjaan ke rumah karena ketika ibu di rumah itu artinya ibu menjadi orang tua, bukan sebagai karyawan.

Ibu harus menyesuaikan jenis permainan outdoor dengan usia balita ibu. Jika anak ibu baru berusia 2 tahun, pilihlah permainan yang sesuai untuk perkembangan balita 2 tahun. Semoga, informasi ini bisa membuat ibu semakin tahu bagaimana cara mengoptimalkan perkembangan balita.