SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2673 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- Langkah Antisipasi Agar Kesehatan Bayi dan Balita Tidak Terganggu Saat Musim Hujan



Blog posted by

Langkah Antisipasi Agar Kesehatan Bayi dan Balita Tidak Terganggu Saat Musim Hujan


Blog posted on 21-09-2016

Ada langkah paling mudah untuk mengantisipasi terganggunya kesehatan bayi dan balita saat musim hujan tiba. Jika ibu benar-benar melakukan langkah ini, maka dijamin ibu bisa menghindari resiko terburuk yang bisa dialami oleh si kecil ketika musim hujan.



Demam, pilek, disertai dengan batuk menjadi hal yang sering dialami oleh si kecil ketika musim hujan tiba. Karena tiga gangguan kesehatan pada bayi dan balita tersebut sering terjadi, maka ibu bisa melakukan langkah antisipasi dengan mudah seperti berikut ini.



Memberikan Makanan yang Tepat



Ibu pasti selama ini sudah memberikan menu makanan yang sehat untuk sang buah hati. Akan tetapi, apakah benar-benar sudah tepat?



Makanan yang tepat untuk bayi dan balita saat musim hujan tiba adalah makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh.



Jadi, saat musim hujan, sebaiknya ibu memberikan kepada si kecil makanan seperti itu. Mudah sekali mendapatkan bahan makanan yang bisa menaikkan kekebalan tubuh anak seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging dengan rendah lemak.



Ini cara antispasi yang pertama harus prioritaskan. Karena pada dasarnya demam, pilek, dan batuk yang sering dialami anak itu disebabkan kekebalan tubuhnya yang menurun. Apalagi ketika musim hujan tiba, bakteri lebih mudah berkembang. Jika bakteri masuk dan menyerang tubuh si kecil, maka ia akan mudah sekali sakit.



Menyediakan Kompres



Meskipun ibu sudah melakukan langkah antisipasi dengan memberikan makanan yang bisa membuat kekebalan tubuh anak meningkat, bukan berarti ibu tidak perlu menyediakan kompres.



Yang satu ini tetap harus ada di kotak P3K di rumah ibu. Biasanya demam dialami oleh si kecil di malam hari ketika udara dingin. Agar ibu tidak terlalu panik dan khawatir, ibu bisa kompres si kecil agar panasnya tidak terus naik.



Sekarang sudah ada kompres khusus untuk bayi dan balita. Jadi, ibu tinggal tempelkan pada dahi si kecil, beri pelukan, dan biarkan si kecil terlelap kembali.



Siapkan Thermometer



Selain kompres, ibu juga perlu menyiapkan thermometer. Terkadang orang tua terlalu panik ketika suhu tubuh anak tiba-tiba tinggi sekali.



Padahal, tidak masalah jika suhu naik ketika masih dalam taraf yang wajar. Oleh sebab itu, sediaka thermometer di rumah agar ibu bisa mengecek suhu tubuh anak ketika demam. Jika sudah mencapai 40 derajat, maka segeralah ibu mengajak si kecil ke dokter. Namun, jika masih berkisar antara 37-39, ibu bisa menangani sendiri di rumah dengan memberikan obat turun panas untuk anak.



Persediaan Obat Turun Panas



Sebenarnya memberikan obat turun panas ketika anak demam tidak begitu disarankan. Jika panas tidak begitu tinggi, sebaiknya ibu mencari alternatif lain seperti memberikan kompres, memberikan makanan yang lebih bernutrisi tinggi, atau membuatkan minuman tradisional.



Namun, jika ibu tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal tersebut karena terkadang anak rewel ketika demam, ibu bisa gunakan obat turun panas khusus untuk anak-anak.



Pastikan Tidak Ada Genangan Air



Bukan tidak mungkin anak ibu bisa terhindar dari demam, pilek, atau batuk saat musim hujan. Asalkan ibu menjaga kesehatan anak dengan baik, maka hal buruk tersebut bisa diantispasi.



Akan tetapi, selain menjaga kesehatan anak, ibu juga harus menjaga kesehatan lingkungan, terutama di dalam rumah. Usahakan agar tidak ada genangan air di dalam rumah atau di sekitar rumah karena genangan air tersebut bisa menjadi tempat sarang nyamuk.



Sekarang ibu sudah semakin siap untuk menghadapi musim hujan, bukan? Dan ibu tidak perlu lagi khawatir jika kesehatan bayi atau balita ibu terganggu saat musim hujan tiba.





Ditampilkan sebanyak : 845

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang blog ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman