Belek adanya penyakit yang menyebabkan mata
berair dan banyak mengeluarkan kotoran mata.
Kondisi ini biasa dialami bayi. Beragam
penyebabnya, antara lain:
1. Infeksi jalan lahir. Biasanya, infeksi jalan lahir didapat bayi ketika proses persalinan berlangsung. Dokter biasanya memberikan obat
yang sesuai dengan penyebab infeksinya.
2. Adanya sumbatan pada saluran air mat bayi. Kondisi ini akan menghambat aliran air mata bayi ke rongga hidung, sehingga mata bayi pun berair terus-menerus. Nah, genangan
air inilah yang bisa mengundang kuman
penyebab infeksi.
Bila kebetulan bayi Anda mengalami belekan,
lakukanlah tindakan-tindakan berikut.
1. Perhatikan apakah belekan yang terjadi normal atau tidak.
* Jika masih normal, artinya hanya sedikit belek pada mata bayi di pagi hari dan tidak sampai mengganggu (membuat mata bayi lengket),
maka Anda tidak perlu khawatir. Bersihkan saja matanya menggunakan kapas dan air hangat.
Arahnya dari bagian dalam ke arah luar mata.
* Jika belek bayi cukup banyak,sehingga menyebabkan matanya lengket, cobalah mengompres matanya dengan kapas yang dicelupkan ke air hangat. Biasanya, kotoran yang membuat mata bayi lengket akan lebih
mudah dibersihkan. Jangan sekali-sekali menggunakan boorwater atau cairan pembersih
mata.
2. Segera bawa ke dokter, jika belekan lebih
dari tiga hari. Sebelumnya, perhatikan apakah
bagian putih matanya merah atau tidak.
Sampaikan hal ini ke dokter ketika
berkonsultasi.
3. Waspada terjadinya infeksi, yakni jika
matanya kemerahan. Dokter biasanya akan
memberi obat untuk membantu mengatasi
infeksi. Perhatikan cara memberikan obat mata
pada bayi, tanyakan dengan jelas cara
pakainya.
4. Atasi penyumbatan saluran air mata jika hal
ini terjadi dan infeksi telah diatasi. Untuk itu,
kemungkinan Anda perlu melakukan pemijatan
untuk membantu ?membuka? saluran air mata
yang tersumbat. Perlu Anda tahu, saluran air
mata ada di bagian dalam mata, dekat dengan
pangkal hidung. Langkah-langkahnya:
* Cuci tangan sebelum memijat pangkal hidung
bayi.
* Upayakan jangan sampai kuku jari tangan
Anda melukai kulit bayi yang masih rentan.
* Perhatikan pula, apakah kulit jari-jari tangan
Anda tidak kasar. Sebab, kulit yang kasar bisa
saja melukai bayi ketika Anda memijatnya.
* Pijatan biasanya dilakukan dengan
menggerakkan ibu jari dari pangkal hidung bayi
(tepi mata sebelah dalam) ke arah hidung (ke
arah bawah). Atau, pijat dalam gerakan
berputar-putar. Lakukan pijat hidung bayi ini 2
- 3 kali sehari.
* Jika merasa bahwa ibu jari Anda terlalu besar,
gunakan jari lain untuk memijat bagian
tersebut.
* Ketika memijat, ingat bahwa kulit maupun
otot si kecil masih sangat tipis. Jadi, Anda tak
perlu menekannya dengan kuat, tetapi cukup
menggosok/mengusapnya perlahan-lahan.
* Ketelatenan Anda melakukan pemijatan ini
setiap hari, sangat membantu upaya
?mengeringkan? genangan air mata yang
mengganggu bayi.
semoga bermanfaat ya bunda infonya