Atau login dengan Account Facebook
beritaKorban Susu Bermelamine Meluas(Posted:2008-09-27 23:16:58)
Ternyata kasus susu bermelamine di China tak hanya meresahkan para orang tua yang memiliki anak usia balita. Karena kali ini yang menjadi korban adalah dua bayi orangutan dan seekor anak singa Afrika. Ketiga hewan tersebut mengalami gejala batu ginjal setelah meminum susu bubuk Sanlu selama lebih dari setahun.
Ketiga binatang tersebut berasal dari Taman Safari Hangzhou, dekat Shanghai. Kedua orangutan masing-masing berumur 15 bulan dan 3 tahun.
Ternyata kasus susu bermelamine di China tak hanya meresahkan para orang tua yang memiliki anak usia balita. Karena kali ini yang menjadi korban adalah dua bayi orangutan dan seekor anak singa Afrika. Ketiga hewan tersebut mengalami gejala batu ginjal setelah meminum susu bubuk Sanlu selama lebih dari setahun. Ketiga binatang tersebut berasal dari Taman Safari Hangzhou, dekat Shanghai. Kedua orangutan masing-masing berumur 15 bulan dan 3 tahun. Sedangkan si anak singa berusia 3 bulan. Ketiganya dikirimkan ke Rumah Sakit Hewan Zhangxu di Hangzhou untuk menjalani pemeriksaan medis. Sebenarnya kasus yang mirip pernah terjadi secara luas tahun lalu akibat pengoplosan melamin ke dalam makanan hewan dari China. Akibatnya, ratusan anjing dan kucing mati serta ribuan lainnya menderita gagal ginjal. Berdasarkan informasi di situs WHO, pencampuran melamin pada susu berawal dari tindakan pengoplosan susu dengan air. Akibat pengenceran ini, kandungan protein susu turun. Karena pabrik berbahan baku susu biasanya memeriksa kandungan protein melalui penentuan kandungan nitrogen, penambahan melamin dimaksudkan untuk mengelabui proses pemeriksaan agar susu encer tadi dikategorikan normal kandungan proteinnya. Penambahan melamin ke makanan tidak diperbolehkan oleh otoritas pengawas makanan negara mana pun. Walaupun seperti diberitakan Kompas, studi tentang efek konsumsi melamin pada manusia belum ada, hasil ekstrapolasi dari studi pada hewan dapat digunakan untuk memperkirakan efek pada manusia. Hal itu telah tampak bila melamin bergabung dengan asam sianurat (yang biasa juga terdapat sebagai pengotor melamin) akan terbentuk kristal yang dapat menjadi batu ginjal. Batu ginjal ini telah tampak pada hewan-hewan korban kasus pengoplosan melamin tahun lalu. Batu ginjal inilah yang dapat menyumbat saluran kecil di ginjal yang kemudian dapat menghentikan produksi urine, gagal ginjal, bahkan kematian. Telah diketahui juga bahwa melamin bersifat karsinogen pada hewan. Gejala yang diamati akibat kontaminasi melamin terdapat pada darah di urine, produksi urine yang sedikit, atau sama sekali tidak dihasilkan, tanda-tanda infeksi ginjal, dan tekanan darah tinggi. Karenanya, pengetahuan tentang bahaya penggunaan bahan aditif makanan harus diberikan ke semua lini, terlebih yang terlibat dalam produksi makanan. Keinginan mendapat keuntungan lebih besar, apabila tidak dipadukan dengan cukupnya pengetahuan, maka dapat menimbulkan bahaya yang amat besar. Dikutip dari berbagai sumber berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|