Atau login dengan Account Facebook
beritaHati-hati pilih seafood(Posted:2007-06-14 14:59:54)
Selama ini ikan dikenal sebagai makanan yang baik, terutama untuk kecerdasan otak. Namun, kalau salah pilih, ternyata ada juga beberapa jenis seafood yang ternyata mengandung toksin alami dan dapat menyebabkan efek serius pada sistem saraf. Peringatan ini dilontarkan Dr. Geoffrey Isbister dari rumah sakit Newcastle Mater Misericordiade di Warath, Australia.
Salah satu jenis penyakit gangguan saraf akibat keracunan seafood dikenal dengan nama ciguatera. Penyakit ini banyak ditemukan pada masyarakat pesisir, baik di wilayah tropis maupun sub-tropis. Racun tersebut berasal dari sejenis ganggang laut merah-cokelat, yang masuk ke dalam tubuh ikan melalui jalur ‘rantai makanan’. Apabila ikan tersebut dikonsumsi manusia, maka efek toksinnya baru tampak. Kakap merah, barracuda, dan mackerel, merupakan jenis-jenis ikan yang sering menjadi penyebab endemik di kawasan pantai Australia, Karibia, dan Pasifik Selatan. Keracunan ciguatera biasanya tidak fatal, tapi mengakibatkan gangguan pada fungsi sistem saraf dengan gejala kebas di mulut, mati rasa pada tangan dan kaki, nyeri pada persendian, gangguan koordinasi otot, serta cold allodynia atau rasa seperti terbakar bila kena sesuatu yang dingin. Selain itu, juga menyebabkan gejala gangguan pencernaan, sakit perut, diare, muntah, dan mual. Nah, bila ingin makan atau menyuapi anak Anda dengan ikan, sebaiknya pilihlah ikan yang baik. Dr. Isbister mengatakan, ikan-ikan yang mempunya efek beracun ini umumnya berwujud seperti ikan yang buruk rupa, artinya kurang menarik untuk dipandang. Jadi, saran pak dokter, “Jangan makan ikan yang tampangnya, ‘jelek’!” berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|