beritaDeteksi Autisme dengan Tangisan bayi(Posted:2014-04-02 16:23:03) Tangisan merupakan suatu tanda atau ungkapan bayi untuk menunjukan yang sedang Ia rasakan, seperti popok basah, lapar dan tidak nyaman. Peneliti dari Brown University and Women and Infants Hospital of Rhode Island di Amerika Serikat telah mengembangkan alat berbasis komputer untuk menganalisis tangisan bayi, dan mengungkap fakta lain tentang gejala Autisme pada anak. Autisme adalah gangguan perkembangan sistem saraf pusat yang ditemukan pada sejumlah anak. Autisme bukan penyakit tetapi sindrom. Sampai saat ini para ahli masih melakukan penelitian mengenai penyebab utama Autisme. Menurut para ahli, penyebab Autisme sampai saat ini masih multifaktor. Pada penelitian ini, Peneliti merekam 39 tangisan bayi yang berusia 6 bulan. 21 dari mereka memiliki resiko mengidap Autisme karena memiliki saudara pengidap Autisme. Sedangkan 18 bayi lainnya tidak memiliki riwayat tentang Autisme. Berdasarkan analisa komputer, peneliti menemukan bayi yang memiliki tangisan dengan nada tinggi dan suara bervariasi diduga lebih berisiko tinggi menyandang Autisme. Selain tangisan yang melengking ada juga suara yang keluar, seperti suara yang dihasilkan dari tenggorokan misalnya. Setelah mereka berusia 3 tahun, ternyata 3 di antara bayi tersebut dinyatakan mengidap Autisme. Hasil riset ini menunjukkan tangisan bayi usia 6 bulan dapat digunakan, bersama dengan faktor lain, untuk menentukan risiko bayi mengidap Autisme sejak dini, kata para peneliti. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi sehingga identifikasi bisa dilakukan lebih awal. Penelitian ini di latar belakangi oleh penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa anak usia satu tahun yang mengidap Autisme memiliki suara dan tangisan yang berbeda dengan anak pada umumnya. Menurut Asisten Profesor Psikitari dan Perilaku Manusia di Brownkata, Dr Stephen Sheinkopf, Semakin cepat anak Autisme mendapat menanganan maka akan semakin lama anak mendapat perlakuan khusus yang menguntungkan bagi anak. Namun, hasil yang diperoleh dari penelitian kecil ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih relevan. Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Autisme Research, dan menyatakan sepakat dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa tangisan bayi berkaitan dengan perkembangan otak. *sumber : berbagai sumber berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|