beritaTips Puasa Bagi Ibu Menyusui(Posted:2014-07-10 10:29:40) Bulan Ramadhan, bulan penuh ibadah bagi umat muslim. Salah satu ibadah di bulan ramadhan ini adalah puasa yang wajib dilakukan oleh semua muslim baligh atau telah cukup umur. Bagaimana puasa untuk ibu menyusui? Puasa bagi ibu menyusui sama hukumnya seperti wanita-wanita lainnya yaitu wajib, meskipun ibu meyusui membutuhkan asupan nutrisi yang baik untuk si kecil. Seperti yang dilakukan oleh Soraya Larasati, ibu satu anak ini memilih berpuasa disaat menyusui. Menurut Soraya kunci utama menjalani puasa kali ini adalah dengan mengurangi aktivitas diseimbangkan dengan kondisi, jangan terlalu memaksakan, istirahat yang cukup dan menjaga asupan makanan. Perbanyak air putih dan makanan berserat, buah dan sayur sangat penting selain itu konsumsi juga vitamin. Nah, Agar puasa bagi ibu menyusui dapat berjalan dengan baik, berikut kami berikan tips yang dapat Bunda lakukan : - Bagi ibu menyusui disarankan berpuasa saat usia bayi 6 bulan keatas. Sedangkan bagi ibu menyusui secara eksklusif boleh tidak berpuasa karena tiap dua jam sekali harus menyusui. - Ibu menyusui sangat tidak diperbolehkan meninggalkan sahur, karena sahur dapat memberikan energi untuk beraktivitas seharian. - Sahur dengan makanan bergizi , sebaiknya banyak konsumsi daging, karena daging mengandung kalori dan protein sangat tinggi dapat disimpan tubuh dalam waktu lama. - Perbanyak cairan saat puasa, air putih sebanyak dua liter dalam sehari, ditambah dengan minuman lainnya seperti juice buah, susu, atau teh manis. Saat berbuka sebaiknya minum minuman hangat, karena akan merangsang kelancaran ASI. - Saat puasa merasa lemas merupakan hal yang wajar, maka sebaiknya istirahatlah yang cukup menenangkan pikiran. Pada umumnya bayi tidak akan kekurangan ASI saat bunda berpuasa, asalkan Bunda tercukupi nutrisinya. Semakin seringnya payudara dihisap oleh bayi, produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bagi bunda yang rajin menyusui saat berpuasa, ASI akan tetap lancar. Begitu juga bagi Bunda yang bekerja dapat memerah ASI seperti biasanya. Jika Bunda menghentikan kegiatan memerah ASI selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi akan berkurang. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|