beritaBahaya Asap Rokok Bagi Balita(Posted:2014-12-31 13:38:11) Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan mengenai status seorang ibu di media sosial yang menceritakan anaknya yang bernama Keanu mengalami masalah paru-paru akibat dari asap rokok sang ayah. Begitu juga kisah yang dituliskan oleh seorang ayah perokok aktif mengenai anak perempuannya berusia satu tahun yang meninggal karena pneumonia. Padahal sang ayah sudah berusaha setiap kali merokok selalu keluar rumah, tidak pernah merokok di dalam rumah ataupun di dekat anaknya. Menurut dokter yang juga penulis buku kesehatan anak, dr Arifianto, SpA, orang tua yang merokok tetap membuat anak berisiko terkena penyakit paru-paru meski sudah membatasi untuk tidak merokok di dalam rumah. Efek asap rokok bisa menjangkau sampai 10 meter, jadi walaupun di luar rumah tetap ada risiko asap masuk ke dalam. Terjadinya risiko penyakit pada saluran pernafasan dapat merupakan efek dari residu racun rokok, yang menempel di baju maupun benda, gorden, seprai, dan sebagainya. Seseorang yang terpapar racun rokok dengan cara demikian disebut sebagai third hand smoker. Bahayanya sama seperti second hand smoker, yang oleh orang awam sering disebut perokok pasif. Begitu pula menurut dr. Nastiti N Rahajoe Sp.A(K) pakar penyakit paru pada anak ini, secara umum balita daya tahan tubuhnya belum sempurna, lebih rentan terhadap penyakit apapun, termasuk penyakit akibat asap rokok. Sehingga dampaknya bisa lebih besar daripada ke orang dewasa. Sementara itu, dr Darmawan B. Setyanto, Sp.A(K), ahli pernapasan anak dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa sebenarnya batuk atau sesak di dada itu memang tidak semata-mata akibat asap rokok. Namun ia tidak memungkiri bahwa gangguan ini bisa dipicu oleh efek tidak langsung dari asap rokok. Asap rokok itu merusak dinding saluran napas. Sehingga memudahkan kuman-kuman penyakit masuk ke dalam paru-paru atau saluran napasnya. Kuman TB (Tuberculosis), bronkitis atau bisa menyebabkan radang di tenggorokan. Untuk menjaga kesehatan balita anda, dan juga kesehatan keluarga, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok, baik di dalam maupun diluar rumah. Apabila Anda pulang kerja atau dari luar rumah, sebaiknya ganti baju, mandi atau bersih-bersih terlebih dahulu untuk menghindari bakteri dan kuman dari luar yang menempel pada baju dan tubuh Anda, baru Anda bisa menikmati sisa hari bersama si kecil. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|