Pemeran Poppy pada sinetron Lupus Milenia, Mona Ratuliu merupakan ibu dari Davina Syafa Felisa, Barata Rahadian Nezar, Syanala Kania Salsabila mengaku pernah merasa gagal dalam merawat dan mengasuh anak. Hal tersebut dirasakan ketika merawat anak pertamanya, Davina.

Mona merasa, saat mendidik anak sering marah-marah dan melarang sang anak untuk berbuat ini dan itu, apalagi jika melihat sang anak yang gemar menggambar dan begitu senangnya mencorat-coret tembok, sehingga Davina pernah mengatakan tidak suka memiliki bunda seperti Bundanya yang sering marah-marah. Mendengar perkataan anaknya, Mona tidak kuasa menahan tangis karena Ia sadar apa yang dilakukannya itu salah. Karena rasa bersalahnya pada sang anak dan sadar akan kesalahannya, Mona mulai mengubah pola mendidik anak dengan memberikan kebebasan berekspresi.

Anak-anak lebih senang menggambar di tembok daripada di buku gambar, karena menurut psikolog dari Aminfainstitute - Lembaga Riset dan Konsultan Edukasi Berbasis Brain Based and Holistic Learning (Pendidikan Ramah Otak), Tubagus Amin Fa, SPsi, CTL, CH, CHt, CI, saat menggambar di tembok, anak-anak merasakan atau ikut terlibat di dalam kisah yang Ia gambar pada bidang yang lebih luas dan mereka lebih bebas mengekspresikannya.

Menurut guru besar tetap dan dosen di Universitas Indonesia Prof. Dr. S.C. Utami Munandar,Dipl-Psych, kegiatan mencorat-coret tembok dapat membantu dan melatih perkembangan motorik halusnya yang digunakan untuk menggambar, menulis, dan sebagainya. Corat-Coret merupakan kreatifitas alamiah pada anak-anak. Jika si anak sering dilarang, maka bisa menghambat kreatifitas, spontanitas, keberaniannya untuk ekspresi diri  dan bakatnya akan sulit berkembang. Karena itulah orang tua sebaiknya mendukung dan menyediakan sarana dan prasarana untuk kreatifitas si anak, misalnya meletakkan white board ataupun dinding khusus untuk corat- coret si kecil sehingga Bunda tidak merasa cemas jika dinding rumah menjadi kotor dan sulit di bersihkan.