beritaAnak Aktif Bukan Berarti Hiperaktif(Posted:2015-08-05 13:58:53) Artis cilik instagram, Ayasha Putri (Asha) yang terkenal dengan video "Papah lagi apa" dan video lainnya yang di unggah orang tuanya, Asha menjadi terkenal karena kelucuan dan keaktifannya pada video tersebut. Tak jarang, orangtua mengatakan anak yang aktif ini sebagai hiperaktif. Padahal, keduanya sangat berbeda. Dalam psikologi, “aktif” adalah normal, sedangkan “hiperaktif” adalah abnormal karena mengganggu perkembangan selanjutnya. Pada anak aktif keadaan otaknya normal tanpa gangguan. Hanya saja energinya berlebih, sehingga ia selalu ingin bergerak dan mempunyai mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan anak lainnya. Keadaan ini sangat wajar dialami oleh anak-anak. Sementara, anak hiperaktif mengalami gangguan tingkah laku yang disebabkan oleh disfungsi neurologis, dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Gangguan perkembangan ini disebut Gangguan Pemusatan Perhatian dengan Hiperaktivitas (Attention Deficit Hiperactivity Disorder atau ADHD). Menurut Dr.Tjin Wiguna, Sp.KJ, ahli psikiatri anak dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Gangguan ADHD bisa dikenali sejak usia prasekolah. Anak yang hiperaktif ditandai dengan selalu melakukan kegiatan tanpa tujuan. Misalnya belum selesai main dengan yang satu sudah pindah ke mainan lain. Selain tidak bisa diam, ciri lain adalah pola tidur anak terganggu, susah makan, dan gangguan regulasi lainnya. Membedakan anak aktif atau hiperaktif memang sangat tipis, tidak mudah, bahkan membutuhkan pemeriksaan khusus dari ahlinya, baik psikolog ataupun dokter anak yang ahli di bidang perkembangan anak. Gangguan hiperaktif harus diobati karena bisa berlanjut sampai usia remaja dan dewasa. Untuk itu orangtua sebaiknya segera membawa anaknya ke psikiatri anak jika menemukan adanya ciri-ciri hiperaktivitas. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|