beritaBahayanya Memutar Kepala Hingga Berbunyi(Posted:2016-01-13 16:25:20) Kasus meninggalnya Allya Siska Nadya (Siska) setelah melakukan terapi chiropractic di suatu klinik kawasan Pondok Indah, menyadarkan kita untuk berhati-hati menjaga kesehatan leher. Mulanya Siska mengeluhkan nyeri pada leher dan tulang belakangnya. Keluhan itu mungkin saja muncul karena Siska selalu menenteng bawaan berat. Setelah beberapa bulan melakukan fisioterapi, Ia mengalami keluhan pada bagian tulang belakang lagi. Ia memilih terapi di klinik chiropractic, kawasan Pondok Indah. Setelah menjalani proses konsultasi, Ia menjalani terapi dengan dokter ahli di klinik tersebut dengan proses terapi, pasien (Siska) dengan posisi tengkurap, kemudian chiropractor mengangkat kepalanya dan memutar ke kiri, ke kanan, sampai bunyi “kretek, kretek”. Lalu pinggulnya, di putar ke kiri, ke kanan. Proses terapinya hanya lima menit. Namun, usai jalani dua kali tindakan terapi chiropractic di klinik tersebut, Siska mengeluh nyeri di bagian leher yang membuatnya harus dilarikan ke UGD rumah sakit. Kondisi kian memburuk, hingga ia mengembuskan nafas terakhir. Terkadang kita tidak menyadari betapa bahayanya memutarkan kepala sampai berbunyi “kretek”. Bunyi "kretek" adalah tanda telah terjadi manipulasi pergerakan sendi secara berlebihan. Leher merupakan bagian tubuh yang kompleks dan memiliki fungsi yang sangat vital. Dokter spesialis bedah saraf TNI AU dengan kompetensi di bidang spine (tulang belakang), Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP mengatakan bahwa orang yang suka menggerakan leher secara berlebihan, akan mematahkan, meretakkan atau mendislokasikan tulang leher yang akibatnya bisa mematikan. Yang tersering adalah bukan patah, tetapi dislokasi atau bergesernya sendi yang menghubungkan antar tulang leher. Apabila tulang leher sampai patah, tentunya ketidakstabilan tulang akan semakin parah, apalagi jika ditambah robeknya pembuluh darah arteri akibat tergores tulang leher yang patah itu, dapat menyebabkan kematian yang lebih cepat lagi. Ketua Neurologi di Loyola Universitas Chicago Stritch School of Medicine, Dr Jose Biller mengungkapkan, bahwa pengobatan gangguan tulang punggung dengan cara chiropractic, bisa memicu terjadinya sobekan kecil di dinding arteri di leher. Keadan ini pun memicu gumpalan darah di area leher dan menghambat jalannya pembuluh darah di otak. Apabila memiliki masalah dengan nyeri leher, nyeri punggung, atau nyeri pinggang apa pun penyebabnya, datanglah ke ahli yang profesional, yang terdidik di rumah sakit pendidikan kedokteran seperti spesialis saraf, spesialis bedah saraf, spesialis ortopedi, spesialis kedokteran fisik, dan rehabilitasi. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|