beritaBersihkan Telinga Tanpa Melukainya(Posted:2013-10-09 16:29:32) Cotton Bud merupakan pilihan banyak orang untuk membersihkan kotoran telinga dan mengurangi rasa gatal. Namun jika tidak berhati-hati, hal tersebut dapat berbahaya. Sering kali pasien yang datang ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) adalah pasien yang memakai Cotton Bud untuk mengorek kotoran di telinga. Walaupun ujungnya terbuat dari kapas, Cotton Bud tetap berisiko merusak gendang telinga. Kulit pada saluran telinga memiliki kelenjar khusus, dalam istilah medis disebut cerumen. Tiap orang memiliki bentuk cerumen yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk cairan, padat atau berupa kulit kering. Warnanya juga bervariasi tergantung pada komposisi. Cerumen ini bertugas menangkap kotoran dan membersihkannya secara alami. Kotoran yang ditangkap oleh cerumen akan menggumpal dan gumpalan inilah yang kita buru dengan Cotton Bud hingga ke rongga telinga bagian dalam. Penggunaan Cotton Bud justru bisa mendorong gumpalan kotoran masuk ke celah sempit di bagian dalam telinga yang seharusnya tidak tersentuh kotoran. Kondisi ini berbahaya karena bisa mengakibatkan telinga kita tersumbat dan mengganggu pendengaran. Bahkan, bisa memicu peradangan pada telinga hingga timbul rasa nyeri. Sebenarnya, gumpalan kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya, dengan cara kotoran telinga yang lama akan keluar dari saluran telinga bagian dalam menuju telinga luar, biasanya bentuknya kering, serpihan dan jatuh. Namun bila kotoran telinga terlalu banyak, sehingga menutup saluran telinga dan mengganggu pendengaran, maka saat itulah kotoran telinga perlu dibersihkan. Membersihkan telinga dengan Cotton Bud tidak dilarang. Asal gunakan hanya untuk membersihkan sekitar daun telinga saja. Jika tidak merasa nyaman dengan telinga di bagian dalam dan ingin membersihkannya, sebaiknya datang ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan.
berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|