Bukan tanpa alasan mengapa Nico menganggap bahwa si kembar membutuhkan waktu yang cukup berkualitas darinya. Ia percaya bahwa ia harus belajar banyak dari mereka. “Ketika mereka lahir, sepertinya mereka membuka pandangan saya,” katanya ketika ditemui di suatu acara beberapa waktu lalu. “Anak-anak seolah-olah memiliki cakrawala baru yang menuntut saya harus banyak belajar lagi.”

Karena itu, tambah Nico, ia berusaha membuang sikap-sikap jelek dan negatif. Katanya, “Bila kelak mereka sudah bisa menilai orang tuanya, selayaknya saya dapat memperlihatkan hal-hal yang baik dan benar. Saya ingin menularkan sikap-sikap yang paling baik pada mereka.”

Pengaruh kelahiran Calista dan Joanna sebagai anggota keluarga baru, menurut Nico merupakan sebuah tanggung jawab yang menyenangkan. “Mereka adalah ilmu yang bisa mendewasakan orang tuanya. Saya dan Sissy serasa jadi orang baru. Bukan karena sebutan ayah atau ibu, tapi karena merasa lebih jelas dan terencana dalam menjalani kehidupan,” kata Nico yang kini sedang bergairah mempersiapkan rencana masa depan mereka. “Selain itu, dengan kehadiran mereka, saya dan istri jadi semangat untuk bekerja. Toh kita bekerja di luar rumah untuk siapa kalau bukan untuk keluarga,” imbuhnya sentimental.