Adalah Entertainment Industry Foundation (EIF), sebuah organisasi yang menggagas ide untuk menggalang dana demi kanker. EIF yang berkonsep filantropi bergerak di belakang industri televisi dan film. Jutaan dolar telah mereka kumpulkan dan sumbangkan untuk berbagai isu di bidang kesehatan kritis, edukasi, dan isu-isu sosial lainnya. Fokus kali ini adalah kanker, penyakit yang membunuh 550.000 warga AS dan 6 juta penduduk dunia tahun ini. EIF membentuk wadah untuk menggalang dana demi kanker, Stand Up To Cancer (SUTC) yang secara resmi diluncurkan pada 28 Mei lalu.

Adalah Entertainment Industry Foundation (EIF), sebuah organisasi yang menggagas ide untuk menggalang dana demi kanker. EIF yang berkonsep filantropi bergerak di belakang industri televisi dan film. Jutaan dolar telah mereka kumpulkan dan sumbangkan untuk berbagai isu di bidang kesehatan kritis, edukasi, dan isu-isu sosial lainnya. Fokus kali ini adalah kanker, penyakit yang membunuh 550.000 warga AS dan 6 juta penduduk dunia tahun ini. EIF membentuk wadah untuk menggalang dana demi kanker, Stand Up To Cancer (SUTC) yang secara resmi diluncurkan pada 28 Mei lalu. SUTC menggalang dana untuk mempercepat riset kanker sehingga pasien lebih cepat mendapatkan terapi terbaru. Demi tujuan ini, SUTC menggandeng tiga stasiun TV besar AS untuk menyiarkan secara langsung proses telethon ini, yakni ABC, CBS, dan NBC. Telethon, berasal dari gabungan kata ‘televisi’ dan ‘marathon’. Bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Pemirsa akan menyumbangkan sejumlah dana dimana selebritis akan bertindak sebagai operator telepon mereka. Telethon pertama kali diselenggarakan di AS pada tahun 1954. Sebuah pasangan meminta sumbangan pemirsa untuk anaknya yang menderita Celebral Palsy, sebuah penyakit yang cukup langka ketika itu. Kini, SUTC mencetak sejarah sebagai telethon pertama yang mengumpulkan dana paling cepat. SUTC mengadakan telethon pada Jumat malam (5/9) yang disiarkan secara langsung di ketiga stasiun televisi tersebut. Sebanyak US$ 100 juta dikumpulkan untuk kanker pada acara yang diikuti sekurangnya 60 pesohor secara sukarela. “Dana yang kami kumpulkan ini akan langsung digunakan untuk membiayai riset kanker,” Lisa Paulsen, kepala organisasi EIF saat telethon SUTC berlangsung. Tiga penyiar kawakan didaulat sebagai pembawa acara, yaitu Katie Couric, Charles Gibson, dan Brian Williams. Selebritas yang selamat dari kanker pun ikut mendukung, seperti penyanyi Sheryl Crow, aktris Christina Applegate, dan pembalap sepeda Lance Armstrong. Cukup menyentuh melihat ketiga stasiun yang merupakan rival berat ini bersatu untuk alasan kemanusiaan. Beberapa nama besar yang mendukung acara ini adalah Jessica Alba, Halle Berry, Jack Black, Ellen DeGeneres, Jennifer Garner, Keanu Reeves, Carrie Underwood, Salma Hayek, Scarlett Johansson, America Ferrera, Meryl Streep, Charlize Theron, Forest Whitaker, dan banyak lagi. “Pemirsa menelepon kemari dan berbicara dengan selebritas kesukaan mereka. Sangat menyenangkan melihatnya,” ujar produser eksekutif Laura Ziskin, yang juga pernah selamat dari kanker. Pemirsa sangat menyukai acara semacam ini. Sebab mereka mendapat kesempatan berbicara dengan selebritis yang mereka idolakan. Sementara penyelenggara dengan mudah menggalang dana. Acara ini juga diramaikan oleh penyanyi kelas atas Mariah Carey, Beyonce Knowles, Mary J. Blige, dan Rihanna yang membawakan lagu baru khusus untuk misi ini, Just Stand Up. Satu yang ingin mereka semua tekankan, yakni menyemangati para ahli untuk memperbaiki perawatan dan prognosis kanker. “Inilah yang harus dilakukan oleh komunitas kanker,” imbuh Ziskin. “Saya ingin kita semua mengesampingkan persaingan dan bersatu untuk tujuan yang sama. Saya yakin kita akan menghasilkan begitu banyak perbedaan dalam perjuangan melawan penyakit mematikan ini.” Sementara penyumbang individual terbesar adalah Sidney Kimmel, pengusaha apparel dan media, dengan US$ 25 juta. Kemudian Asosiasi Bisbol AS (MLB) yang menyumbangkan US$ 10 juta. Juga beberapa perusahaan besar seperti Philips Electronics, eBay Inc., Facebook, Revlon, Bloomberg Philanthropies, Saks Fifth Avenue, The Island Def Jam Music Group, dan banyak lagi. Dana akan diserahkan kepada Asosiasi Riset Kanker Amerika (AACR) selaku periset ilmiah, di bawah Komite Penasehat Ilmu Pengetahuan. Para periset handal dari seluruh AS berkumpul di Komite itu. Jabatan ketua dipegang oleh Profesor Phillip A. Sharp, pemenang Nobel sekaligus dosen di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan David H. Koch dari Institut Periset Kanker di MIT. Vina Ramitha Sumber:www.inilah.com