Atau login dengan Account Facebook
beritaPentingnya Tidur Buat Daya Tahan Tubuh Si Kecil(Posted:2007-05-21 14:23:44)
Selain makan dan minum, kekebalan tubuh amat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas tidur. Terutama bagi si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan. Seperti telah diketahui, semua fungsi di dalam tubuh terpengaruh oleh tidur. Bagi anak-anak, risiko kekurangan tidur lebih serius daripada sekadar bangun dengan suasana hati yang buruk. Penelitian membuktikan bahwa gangguan tidur pada anak-anak dapat menyebabkan masalah-masalah medis seperti alergi, infeksi telinga, dan masalah pendengaran. Selain itu, anak-anak yang tidurnya terganggu juga cenderung memiliki problem sosial dan emosi. Pendeknya, sebagian besar masalah kesehatan terkait langsung dengan kualitas dan kuantitas tidur yang buruk.
Karena itu, memberikan buah hati Anda kesempatan dan sarana tidur yang nyaman adalah suatu keharusan. Ada beberapa alasan lain mengapa orangtua harus yakin bahwa anak-anaknya telah cukup tidur, yaitu: 1. Kekurangan tidur terkait pada kegemukan dan diabetes. Sejumlah penelitian terbaru menyebutkan bahwa kegemukan dan diabetes pada anak meningkat karena mereka kurang tidur. Para peneliti di Universitas Chicago melaporkan pada Desember 2004 di Annals of Internal Medicine bahwa kurangnya tidur akan mengakibatkan perubahan kadar hormon yang mengatur rasa lapar dan preferensi seseorang terhadap makanan berkalori dan berkarbohidrat tinggi. Selain itu, kurangnya tidur juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk melakukan metabolisme gula, sehingga meningkatkan risiko terhadap diabetes. 2. Kekurangan tidur berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Kadar tertinggi dalam hormon pertumbuhan dilepaskan dalam peredaran darah tatkala seorang anak tertidur. Bila gangguan dan kekurangan tidur menyebabkan pelepasan hormon pertumbuhan terganggu, dikhawatirkan berat dan tinggi anak akan terpengaruh oleh kurangnya tidur. 3. Kekurangan tidur juga memicu turunnya kekebalan tubuh. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa ketika tidur, interleukin-1, zat yang meningkatkan kekebalan tubuh, dilepaskan. Bila anak kecil mengalami gangguan tidur berhari-hari, tentu saja kekebalan tubuh seorang akan akan menurun dengan cepat. 4. Kurang tidur akan menyebabkan anak mudah cedera atau mengalami kecelakaan. Hal ini dikemukakan oleh Dr. Carl Hunt, MD, direktur National Center on Sleep Disorders Research di National Institute of Health. Menurutnya, kurang tidur akan mengakibatkan terganggunya keahlian motorik. Akibatnya, “Anak yang capek dan lelah seolah menunggu kecelakaan terjadi,” katanya. Kecelakaan itu mungkin saja terjadi ketika seorang anak bermain sepeda, terantuk, atau terjatuh ketika bermain, bila anak tersebut kurang beristirahat dan kurang tidur. Dengan berbagai fakta di atas, sudah selayaknya anak-anak kita membutuhkan tidur yang cukup dan lelap. Bila Anda tidak yakin seberapa banyak tidur yang cukup itu, inilah kuantitas tidur yang dianjurkan oleh The American Academy of Pediatrics. * Bayi baru lahir: 14 – 18 jam * Batita: 10 -14 jam * Balita: 8 - 2 jam * Usia 6 – 12 tahun: 8 - 10 jam * Remaja: 9 - 11 jam berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|