beritaCiptakan Rasa Nasionalisme Kepada Anak(Posted:2015-08-12 14:59:56) Agustus merukan bulan yang dinanti bagi warga negara Indonesia untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia, tepatnya tanggal 17 Agustus 2015. Dalam rangka memeriahkan HUT, berbagai cara yang dilakukan untuk ikut memeriahkan pesta kemerdekaan tersebut , dari meghias gapura, menghias rumah, dan mengikuti berbagai perlombaan. Perlombaan yang biasa diadakan di sekolah maupun di lingkungan rumah adalah, lomba memasukkan pensil atau paku ke dalam botol, makan kerupuk, lomba kelereng atau gigit sendok, balap karung, tarik tambang, panjat pinang, hafalan teks proklamasi dan masih banyak lagi perlombaan lainnya. Kegiatan-kegiatan demikian dapat menumbuhkan sikap dan semangat nasionalisme. Pada jaman teknologi seperti sekarang ini rasa nasionalis semakin memudar, karena semakin bebas masuknya budaya luar yang lebih cepat dan gampang diserap oleh anak-anak. Misalnya saja penggunaan bahasa gaul, gaya penulisan, tontonan acara tv, lagu, dan lainnya. Sebagai orang tua, perlu menanamkan rasa nasionalisme pada anak sejak dini. Anda sebagai orang tua pun harus ikut menanamkan nilai-nilai nasionalisme, karena keluarga merupakan pendidikan informal bagi anak, keluarga juga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Cara yang efektif adalah dengan menjadi contoh bagi anak. Di lingkungan keluarga, menanamkan nasionalisme adalah dengan membiasakan hidup hemat, tidak boros, disiplin, saling menghormati antar anggota keluarga. Selain itu ajarkan untuk mencintai produk lokal, mengenalkan permainan tradisional, mencintai makanan tradisional dan mengenalkan budaya Indonesia. Di sekolah, upaya menanamkan nasionalisme adalah dengan mengadakan upacara bendera, menyanyikan lagu daerah dan lagu nasional, serta mengadakan berbagai kegiatan seperti lomba tujuh belasan dan sebagainya. Di masyarakat, menanamkan nasionalisme dapat dilakukan dengan cara mengadakan kerja bakti, membuang sampah pada tempatnya, dan mengikuti lomba-lomba menjelang 17 Agustus. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|