Setelah berkali-kali keguguran, Senin 14 Mei lalu, Paramitha Rusady dikaruniai bayi lelaki mungil, buah hati perkawinannya dengan Nenad Bago. Sayang, di balik kabar bahagia itu, terselip berita sedih, di mana Mitha tak sadarkan diri setelah melahirkan. Tapi, sampai berita ini ditulis, masa kritis pascapersalinannya telah dilewati, dan Mitha berangsur membaik.

Menurut kabar, karena keadaan kesehatan, dokter berencana mengangkat rahim wanita bernama lengkap Pradnya Paramitha Chandra Devi Rusady Wirahaditenaya tersebut. Hal ini disampaikan kakak kandung Mitha yang juga perwakilan keluarga, Ully Sigar Rusady, usai rapat konsultasi dengan tim dokter yang menangai proses persalinan Mita di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. "Menurut dokter, ada kemungkinan besar rahim Paramitha akan diangkat karena ada masalah di perutnya. Hal ini karena tali pusar atau plasenta sang bayi menempel pada rahim. Tapi, dokter mengatakan tetap akan berusaha untuk tidak mengangkat rahim Mitha," papar Ully yang dikenal sebagai pemerhati dan aktivis lingkungan hidup Pada kesempatan tersebut, musisi yang juga aktivis lingkungan hidup itu mengatakan bahwa bayi Mitha lahir lebih cepat 3 hari dari waktu yang diperkirakan dokter kandungannya. Seharusnya, Mitha baru akan melahirkan Kamis 17 Mei secara normal. "Mitha seharusnya melahirkan tidak di rumah sakit ini. Tapi, karena posisi bayi di dalam rahim sungsang, Mitha segera dilarikan ke rumah sakit ini dan dioperasi," tandas Ully, seperti yang dilaporkan indonesiaselebriti.com. Mitha, kelahiran Makassar, 11 Agustus 1966, melahirkan pada hari Senin tanggal 14 Mei sekitar pukul 04.30 WIB, dengan operasi Caesar karena air ketubannya telah pecah di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. Sayangnya, usai melahirkan sang buah hati yang memiliki bobot 3,1 kilogram dan panjang 48 sentimeter itu, Mitha harus menjalani perawatan intensif di ruang ICCU. Semoga saja ia segera sehat dan bisa menimang anak yang sangat didambakannya itu.