Atau login dengan Account Facebook
beritaMenyapih si Kecil(Posted:2012-09-19 15:15:58)
Beberapa bunda mungkin ada yang mengalami kesulitan dalam menyapih anak. Perlu komunikasi yang baik dan tidak dilakukan secara mendadak agar si kecil tidak kaget. Setelah bunda memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan, diteruskan dengan MPASI dan sudah saatnya bunda menyapihnya. Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyapih si kecil? Berikut ulasannya.
- Lakukan proses menyapih secara perlahan. Contohnya dengan mengurangi secara bertahap frekuensi menyusui si kecil. Bila biasanya 4 kali sehari maka secara perlahan diubah 3 – 2 kali sehari, kurangi lagi frekuensinya. Demikian seterusnya sampai menyusunya hanya 1 kali sehari terus hingga akhirnya berhenti.
- Dengan menghentikan pemberian ASI secara bertahap juga dapat membuat bunda tidak merasa sakit, karena ASI yang penuh, jika tak dikeluarkan juga akan terasa sakit. Seberapa banyak ASI yang keluar tergantung dari rangsangan isapan yang didapat. Bila jarang mendapat isapan, tentunya akan berkurang juga produksi ASI-nya.
- Perhatikan juga kapan saat yang tepat untuk menyapih. Misalnya jangan ketika si anak sedang sakit, sedang sedih, sedang marah atau ketika adiknya baru lahir, karena dapat membuat rasa cemburu dan merasa semakin ditolak.
- Jangan lupa komunikasikan keinginan menyapih dengan suami bunda. Penyapihan dapat berjalan lancar bila ada dukungan positif dari suami.
berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|