SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3006 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Brain Gym (Part 1)

(Posted:2012-11-21 16:11:06)

Apakah Bunda mengetahui bahwa otakpun dapat melakukan senam ? Apa itu senam otak ?  bagaimana cara melakukannya? Apa manfaat senam otak ? Pada brain gym (part 1) ini akan membahas mengenai senam otak.

Senam otak atau yang disebut juga dengan brain gym sangat berguna untuk memaksimalkan fungsi otak. Fungsi - fungsi otak itu antara lain seperti mempertajam daya ingat seseorang, membantu seseorang lebih berkonsentrasi, membantu yang mengalami kesulitan dalam belajar dan juga mampu mengendalikan stress. Brain gym dapat diterapkan sejak usia dini dan dimana saja. Adapun macam-macam gerakan brain gym antara lain : gerakan sakelar otak, gerakan silang, tombol bumi, tombol imbang, gerakan homolateral, juga tombol angkasa. Gerakan silang, sakelar otak, tombol angkasa dan tombol bumi dapat diterapkan pada anak usia 0-12 bulan. Sedangkan untuk anak usia 13-24 bulan dapat ditambahkan dengan gerakan tombol imbang.
            
Pada tahun 1970, Paul E. Dennison, seorang pendidik di Amerika memperkenalkan program brain gym ini untuk membantu anak-anak  dan orang dewasa yang mengalami kesulitan belajar dengan meningkatkan pengalihan energi (vitalitas) ke otak. Kegiatan brain gym bersifat aman sederhana dan alamiah. Manfaat dari metode brain gym yang merupakan sebuah metode melalui 26 gerakan dasar  adalah untuk menstimulasi dan menyeimbangkan seluruh bagian otak, otak kiri-kanan, atas-bawah dan depan-belakang. Gerakan-gerakan tersebut  telah dikelompokkan sesuai dengan area otak. Manfaat yang telah dibuktikan oleh ribuan orangtua murid yang telah menggunakannya selama bertahun-tahun hampir kurang lebih di 80 negara.

Lely Tobing, anggota asosiasi brain gym Indonesia mengatakan gerakan brain gym dapat dipraktekkan anak sejak dini. Ada 3 dimensi otak, yaitu :
  1. Dimensi lateritas untuk mengintegrasikan otak belahan kiri dan kanan, seperti  kemampuan memakai baju sendiri, lempar tangkap bola, menggambar, komunikasi, bernafas, dan lain-lain.
  2. Dimensi pemfokusan untuk otak bagian belakang dan bagian depan. seperti gampang capek, otot-otot kaku terutama bagian belakang, mudah jengkel, fokus kurang, atau tidak mampu mengendalikan diri, kapan harus berhenti dan kapan harus maju dalam berbagai hal
  3. Dimensi pemusatan yang dapat menyeimbangkan posisi depan dan belakang (sistem limbis/midbrain) serta otak besar (cerebal cortex), seperti: melompat, keseimbangan, jongkok, berdiri, gampang jatuh tersandung, takut ketinggian, dari sisi emosi yang tak terkontrol, dan agresif atau justru pasif.
Tentunya bunda ingin tahu seperti apa gerakan-gerakan dalam brain gym tersebut? Nantikan "brain gym(part 2)" untuk info selanjutnya.
berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman