beritaCara menyimpan ASI untuk Bunda Yang Bekerja(Posted:2013-03-27 15:09:54)
Kesibukan harus membuat ibu menyusui yang bekerja memutar otak agar Air Susu Ibu (ASI) eksklusif tetap bisa diberikan pada sang buah hati namun tak mengganggu aktivitas. Nah, berikut ini penjelasan bagaimana menyimpan ASI agar nilai gizinya tidak hilang.
Kesibukan harus membuat ibu menyusui yang bekerja memutar otak agar Air Susu Ibu (ASI) eksklusif tetap bisa diberikan pada sang buah hati namun tak mengganggu aktivitas. Nah, berikut ini penjelasan bagaimana menyimpan ASI agar nilai gizinya tidak hilang. Cara menyimpan ASI yang baik merupakan langkah selanjutnya yang dilakukan oleh bunda setelah melakukan kegiatan memerah ASI, sehingga ASI dapat bertahan dengan maksimal dan dalam waktu yang lama atau ideal untuk digunakan kepada buah hati. Jika cara menyimpan asinya salah, maka kadar dan zat ASI yang terkandung akan rusak. Namun masih banyak bunda yang belum mengerti dengan cara menyimpan ASI yang benar sehingga terkadang ASI yang sudah diperah menjadi terbuang karena melebihi batas masa penyimpanan ditempatnya. ASI yang telah diperah bisa disimpan di lemari es bawah atau di bagian freezer. Penting untuk diingat, sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jadi sebaiknya simpan ASI dalam jumlah sekali minum (± 60 s/d 125 ml). Perhatikan juga wadah yang digunakan untuk menampung ASI, sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari kaca yang tahan panas, karena tidak merubah unsur yang terdapat didalam ASInya, mudah untuk dibersihkan setelah pemakaian, dapat digunakan kembali berulang-ulang, dan dapat disterilkan berkali-kali sebelum digunakan. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah. Dinginkan dalam refrigerator (kulkas) atau freezer. Jangan lupa untuk mengecek tanggal dan jam yang tertera agar tahu dengan pasti sudah berapa lama ASI disimpan dan mencegah ASI rusak atau basi. Kisaran waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan ASI tanpa merusak atau basi menurut Organisasi Laktasi Internasional, yaitu : b. Kulkas bawah ( suhu 0 – 4 °C) : Lama penyimpanan 2 sampai 3 hari. c. Freezer kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4°C ) : Lama penyimpanan bisa sampai 2 minggu. d. Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 °C ): Lama penyimpanan 3 sampai 4 bulan. e. Freezer khusus ( suhu -19 °C) : 6 bulan atau lebih Cara memberikan ASI perah yang telah disimpan:
Perlu diingat, jangan melelehkan atau menghangatkan ASI di microwave karena banyak zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Selain itu, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan berbahaya bagi bayi karena terlalu panas. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|