Tantangan bulan puasa tidak hanya di siang hari saja, namun bangun tidur dini hari untuk sahur merupakan hal yang sangat sulit untuk dibiasakan, dan menjadi tantangan yang paling berat saat berpuasa. Bahkan tidak sedikit orang yang berpuasa melewatkan sahur dan memilih untuk melanjutkan tidurnya. Ternyata, sahur banyak menyimpan manfaat bagi kesehatan. Seperti apa manfaat-manfaat sahur tersebut? Berikut penjelasannya.

Berpuasa seharian atau menjaga diri dari rasa haus dan lapar dari waktu sahur sampai berbuka tentunya membutuhkan energi untuk beraktivitas pada siang hari, maka dengan bersahur tubuh mendapatkan asupan cadangan energi untuk beraktivitas. Pada saat sahur, hindari minuman atau makanan terlalu manis karena akan cepat merasa lapar disebabkan oleh mekanisme tubuh dalam melepaskan insulin dengan cepat. Begitu juga dengan aktivitas lambung, makanan yang dicerna saat sahur dapat membantu lambung untuk membantu menetralisasi lambung saat tidak ada bahan yang dicerna.

Bangun di sepertiga malam terakhir itu bermanfaat luar biasa untuk kesehatan. Menurut Pramono, ahli gizi RSUD Banjarmasin, ketika tidur sistem hormon bekerja memperbaiki dan menumbuhkan energi dalam tubuh. Ada zat melatonin yang di produksi oleh tubuh untuk membantu manusia agar bisa tidur pada malam hari, namun semakin lama tubuh manusia dalam keadaan tidur maka semakin sedikit juga zat ini diproduksi, sebaliknya dengan hormon kortisol atau hormon stress justru akan semakin meningkat saat kita tidur, cara menghentikannya yaitu dengan bangun dari tidur. Jadi, dengan bangun sahur pada sepertiga malam, otomatis akan menghentikan produksi hormon kortisol dan menjaga fungsi-fungsi hormon ketika tidur sehingga dapat bermanfaat secara optimal.

Jadi, bangun pada sepertiga malam atau sahur manfaatnya sangat luar biasa. Sahur dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah beberapa penyakit bahkan dapat membantu program diet. Setelah mengetahui hal ini, masihkah malas untuk sahur?