SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2409 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Agar Masa Depan si Kecil Tak Terancam

(Posted:2007-07-26 10:41:08)

Menangani masalah pada si kecil memang tak bisa sembarangan. Termasuk masalah alergi. Soal ini ada yang penting disimak dari orasi ilmiah Prof Dr Hendra Santoso SpA(K) di Denpasar Bali, beberapa tahun yang lalu. Meski sudah lama berlalu, tapi esensi dari pidatonya masih layak disimak, terutama bagi mereka yang peduli pada kesehatan si kecil.

Pertama, jangan gegabah melakukan diagnosis dan memutuskan sesuatu jika si anak alergi. Contohnya, jika anak alergi telur, kedelai, dan kacang tanah, orangtua biasanya segera menghentikan suplai jenis makanan yang penting untuk pertumbuhan si kecil tersebut. Jika dilakukan terus menerus, jelas akan mengganggu proses pertumbuhan si kecil tersebut. Menurut sang professor, dalam menentukan dan mengatasi alergi, sesungguhnya ada beberapa proses yang harus dijalani. Ada serangkaian analisis medis yang harus dilakukan. Misalnya, setelah kita tahu penyebab alerginya, biasanya akan dilakukan uji penunjang. Seperti uji kulit dari masing-masing sumber penyebab alergi utama pada anak, seperti susu sapi, kacang tanah, kedelai, telur, dan tepung terigu. Kemudian dilanjutkan dengan eliminasi dan provokasi selama tiga minggu. Masing-masing sumber penyebab alergi dieliminasi dan diprovokasi dengan dosis bertahap selama satu minggu. “Jika dalam tiga minggu gejala alergi tidak muncul, maka si anak dinyatakan negatif terhadap alergi," ujar Hendra. Setelah itu, baru ditentukan terapi apa yang harus dilakukan. Contohnya, terhadap anak yang alergi susu sapi. Yaitu dengan menggantinya dengan susu jenis lain, misalnya dari nabati seperti susu kedelai. Tapi, konon penyembuhan terhadap alergi makanan tidak dapat dilakukan total. Pasalnya, pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan mengendalikan gejala alergi serta mengurangi frekuensi dan intensitas serangan. Dan jika alergi terhadap anak, penggunaan obat-obatan yang memiliki implikasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pun harus dibatasi. Alergi juga ternyata bersifat genetik. Misalnya, jika orang tua menderita alergi terhadap telur atau ikan laut dan susu sapi, maka kondisinya bisa diturunkan kepada anaknya. Jadi, dianjurkan pada ibu hamil yang menderita alergi makanan tertentu, untuk tidak mengknsumsinya selama hamil. Hendra pun menyebutkan bahwa alergi yang muncul pada masa anak-anak akan dapat muncul lagi saat dewasa. Beberapa alergi, seperti alergi seafood, malah cenderung menjadi alergi seumur hidup. Sementara alergi susu sapi dan telur, akan hilang dengan sendirinya setelah tiga tahun tidak muncul atau dapat ditoleransi pada usia dewasa. (SS)
berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman