Nyamuk memang sangat mengganggu. Apalagi kalau sedang berlibur di udara terbuka dan banyak pohonnya. Di rumah pun, menjelang malam, nyamuk pasti siap beraksi. Selain menggigit, suara sayap nyamuk pun jelas bisa mengganggu kenyenyakan tidur. Belum lagi pengaruh gigitannya yang sangat bervariasi. Ada yang hanya gatal-gatal, tapi ada juga yang lebih parah karena menimbulkan semacam gangguan kulit karena digaruk terlalu keras.

Untungnya, Anda atau anak Anda yang kulitnya sangat sensitif terhadap gigitan nyamuk, kini bisa sedikit lebih lega. Pasalnya, para peneliti dari Finlandia, menyebutkan bahwa antihistamin (obat antialergi) ternyata bisa mengurangi luka dan rasa gatal yang ditimbulkan karena gigitan nyamuk. Pada penelitian sebelumnya, dilaporkan bahwa antihistamin bisa menurunkan gejala dari gigitan nyamuk, terutama karena antihistamin tersebut memblokir zat penyebab alergi yang dikeluarkan oleh sistem imunisasi sebagai reaksi dari gigitan tersebut. Untuk memeriksa pengaruh obat tersebut, para peneliti melakukan penelitian pada 25 anak berumur 2-11 tahun yang digigit nyamuk, dan mengamati reaksi fisik pada gigitannya. Pada waktu yang telah ditentukan, secara random anak-anak tersebut diberikan loratadine (claritin), atau plasebo (obat yang tidak mengandung zat aktif). “Loratadine menurunkan secara nyata ukuran luka akibat gigitan nyamuk dalam waktu 15 menit," ungkap Dr Timo Reunala, dari University Hospital for Skin and Allergic Diseases, Helsinki, Finlandia, yang juga pimpinan penelitian. Dalam 15 menit itu, antihistamin tersebut mampu menurunkan ukuran luka gigitan sampai 45% dan rasa gatal sampai 78%. Nah, kalau memang keluarga Anda termasuk peka gigitan nyamuk, sediakan saja antihistamin. Tentu saja, tanyakan jenis ydan dosisnya yang tepat pada dokter, setuju? (SS)