Bunda mungkin sering mendengar pernyataan tidur di lantai menyebabkan paru-paru basah, apalagi jika tidak menggunakan alas. Benarkah demikian?

Menurut penjelasan dari Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Paru, Dr. M. Harun Iskandar rumah sakit Makasar, sebenarnya tidak ada hubungannya langsung antara paru-paru basah dengan tidur di lantai tanpa alas atau kebiasaan mandi di malam hari, semua tergantung dari daya tahan tubuh seseorang. Menurutnya paru-paru basah tidak dikenal dalam dunia medis, istilah ini hanya familiar bagi masyarakat awam. Paru-paru basah ini biasanya disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Menurutnya, paru-paru basah adalah adanya cairan di dalam pembungkus paru, atau ketika suatu terdapatnya cairan dengan jumlah berlebih dalam rongga pleura. Pleura adalah kantung yang terdiri dari dua lapisan yang meliputi paru-paru dan memisahkannya dari dinding dada dan struktur-struktur di sekitarnya.

Meskipun bukan dari penyebab paru-paru basah, tidur di lantai tanpa menggunakan alas memiliki resiko yang mengintai kita. Awalnya, tidur di lantai akan merasakan kesejukan karena kondisinya lembab dan juga dingin, namun jika cukup lama tiduran di lantai, kita bisa merasa kedinginan dan mengakibatkan demam, masuk angin, bahkan merasakan sakit pada bagian tulang akibat tekanan tulang dengan lantai. Selain itu tidur di lantai dapat juga mengakibatkan gigitan serangga, atau bisa saja tanpa di sadari serangga masuk ke lubang telinga.