Atau login dengan Account Facebook
beritaWortel, Lebih Bergizi Kalau Dimasak(Posted:2007-09-13 12:46:47)
Sudah diakui dunia bahwa kebiasaan mengonsumsi wortel dapat membantu mencegah kebutaan. Padahal, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mencatat bahwa kekurangan vitamin A menyebabkan kebutaan (total atau sebagian) pada hampir 350.000 anak-anak dari 75 negara setiap tahunnya. Karena itu, mengonsumsi wortel sejak dini sangat dianjurkan.
Sayangnya, banyak anak yang tidak sukan makan sayuran. Tak terkecuali wortel. Padahal, sayuran berwarna oranye terang, dengan panjang 10-20 cm dan diameter 1,5–3 cm ini punya banyak zat yang i bagi kesehatan tubuh. Karena itu, banyak dokter gizi menyarankan agar sebelum Anda mengenalkan buah pada bayi yang baru saja mulai menyantap makanan padat, lebih baik kenalkan dulu sayuran supaya dia menyukainya. Kandungan gizi dalam wortel sangat tinggi, karena ia mengandung senyawa karoten dan berbagai senyawa fitokimia. Juga, wortel sarat vitamin (B dan C), kalsium, dan sumber serat yang sangat oke. Untuk melihat bagaimana kandungan vitamin A dalam wortel, tebak saja dari warnanya. Semakin oranye, merah, atau ungu warnanya, semakin tinggi kandungan vitamin A-nya. Dalam bentuk beta-karoten, wortel bisa pula berperan sebagai antioksidan, yaitu memberi perlindungan pada tubuh terhadap pengaruh negatif yang merusak dari radikal bebas. Radikal bebas memang “bandel” karena bisa merusak sel melalui proses oksidasi. Padahal, jika berlangsung lama, kerusakan itu menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker. Nah, bagaimana agar khasiat wortel dapat diserap secara optimal oleh tubuh? Pada zaman dulu, tradisi obat-obatan China menyarankan agar wortel dipanaskan lebih dulu sebelum dikonsumsi. Pada masa sekarang pun, hal itu ternyata dibuktikan melalui penemuan ilmiah. Sebuah artikel pada Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2000 melaporkan hasil kerja peneliti dari Universitas Arkansas di AS. Ternyata, pemanasan mampu meningkatkan aktivitas antioksidan wortel rata-rata 34% lebih tinggi daripada dalam keadaan mentah. Penelitian itu mengungkap bahwa wortel punya cukup banyak dinding-dinding sel yang keras, sehingga banyak antioksidan berbagai senyawa yang masih terikat dan terperangkap dalam susunan senyawa lainnya. Nah, pemanasan mampu membebaskan senyawa antioksidan tersebut, sehingga aktivitas antioksidan wortel masak jadi lebih tinggi. Tapi, perlu diperhatikan juga, pemasakan wortel janganlah berlebihan, agar senyawa antioksidannya tidak rusak. Wortel yang telah dimasak ini baik sekali diberikan pada si kecil sebagai sumber vitamin A. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|