SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2479 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Libur Jangan Cuma Menonton TV

(Posted:2007-10-19 00:47:00)

Libur panjang ini memang membuat banyak hal bisa dilakukan. Namun sayangnya, ada saja beberapa hal yang membuat kita tidak sempat meluangkan waktu untuk bersantai. Pasalnya, setelah kegiatan berkumpul bersama keluarga usai dilakukan di hari Lebaran, liburan yang tersisa memberikan konsekuensi lain; yaitu mengurus rumah tangga ketika bala bantuan di rumah seperti pembantu dan baby sitter masih pulang kampung. Alhasil, waktu bunda tersita untuk urusan rumah, sementara si kecil yang tadinya direncanakan diarahkan untuk kegiatan rekreasi ataupun kegiatan lainnya, kembali menonton TV

Memang sih, TV adalah sarana hiburan yang paling praktis di masa liburan. Namun, tak semua tontonan TV memberi manfaat yang baik bagi pemirsa kecilnya. Menurut para peneliti dari University of Washington, AS, Rupin R. Thakkar, Michael M. Garrison, dan Dimitri A. Christakis, tayangan TV  memberikan keterampilan belajar bagi anak-anak. Masalahnya adalah, apakah pelajaran itu baik atau buruk.

Diberitakan bahwa TV dapat memberikan pengetahuan praktis lifeskill, pengenalan angka dan abjad, contoh perilaku prososial seperti cara berkomunikasi, cara memperlakukan orang lain, cara berbicara, dan sebagainya. Selain itu, ada aspek lain yang dicontohkan TV, yaitu sikap terhadap ras atau suku lain, serta pengaturan diri. Masalahnya adalah, bila anak dibiarkan menonton tayangan sinetron Indonesia yang lebih banyak buruknya misalnya, betapa banyak ‘pelajaran’ yang akan diserapnya, seperti berbicara kasar, merendahkan orang lain, kekerasan terhadap orang yang lebih lemah, dan sejumlah hal negatif lainnya. Bahkan, tontonan animasi atau kartun pun, belum tentu terlepas dari segi kekerasan (ingat ada tokoh kartun yang terus-terusan bernasib sial ketika dipukul terus-menerus sampai gepeng, lalu kembali normal?). Tayangan-tayangan ini tentu akan menjadi bahan pelajaran yang mudah diingat anak, serta memicu perilaku dan sifat agresif anak.

Nah, bagaimana bila mulai sekarang Anda terbiasa menyensor dan memilihkan tayangan TV buat anak-anak Anda di rumah?


berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman