Pada tahun 2014, WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia menyerukan pentingnya imunisasi dengan slogan "Know, Check and Protect" (Ketahui, Cek dan lindungi), dan mencanangkan minggu imunisasi dunia pada tanggal 24 - 30 April. 

WHO mengatakan bahwa imunisasi telah berhasil mencegah 2-3 juta kematian setiap tahunnya, dan sampai saat ini ada total 25 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. 

Anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit sehingga menjadi salah satu sasaran utama pencapaian imunisasi. Dengan imunisasi anak-anak dapat terlindungi dari penyakit-penyakit yang fatal. Kini, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengeluarkan jadwal imunisasi anak sesuai rekomendasi IDAI yang terbaru untuk tahun 2014. Pembaharuan dari jadwal ini adalah adanya penambahan vaksin influenza (flu) sebagai salah satu imunisasi yang direkomendasikan kepada anak-anak.Vaksin flu yang beredar di Indonesia saat ini adalah vaksin trivalent yang memberikan perlindungan terhadap 3 jenis strain virus influenza, yaitu influenza subtipe A H1N1 (virus flu pada wabah flu babi di tahun 2009), influenza subtipe A H3N2 (virus flu yang mewabah di Hongkong tahun 1968)  dan influenza subtipe B. Vaksin flu ini akan memberikan perlindungan selama 1 tahun. Pada tahun berikutnya harus disuntik ulang karena strain virus kemungkinan sudah berbeda karena virus influenza yang sangat cepat bermutasi.

Selain vaksin flu, jadwal IDAI terbaru untuk imunisasi anak juga mencakup imunisasi-imunisasi anak dasar lainnya, seperti jadwal untuk imunisasi Hepatitis B, BCG, DPT, Polio oral, Haemophillus influenza b (Hib), Rotavirus, Pneumokokus dan HPV bagi mereka yang sudah beranjak remaja (usia 10, 12 dan 18 tahun) dan lainnya. Pemberian imunisasi BCG pada jadwal IDAI 2014 dianjurkan pada bayi baru lahir atau sebelum anak berusia 3 bulan. Imunisasi campak pertama diberikan pada umur 9 bulan,  imunisasi kedua diberikan pada umur 24 bulan, apabila belum diberikan imuisasi MMR pada usia 15 bulan.