Bulan Oktober menjadi bulan yang penting untuk para wanita. Pada bulan ini diperingati sebagai bulan Peduli Kanker Payudara atau Breast Cancer Awareness sedunia. Komunitas kanker payudara melakukan kegiatan - kegiatan amal untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan payudara.

Menurut Spesialis Radiologi salah satu rumah sakit swasta di jakarta, Dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad berpendapat bahwa kanker payudara adalah keganasan pada kelenjar, saluran, dan jaringan payudara, dimana terjadi pertumbuhan sel - sel yang tidak terkontrol atau abnormal. Penyebab kanker payudara pun masih merupakan tanda tanya yang amat sangat besar hingga saat ini. 

Risiko kanker payudara bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang - orang yang sekilas tampak tidak sehat (misalnya orang lanjut usia, orang kegemukan, alkoholik, perokok aktif, dan lain-lain) tapi juga mereka yang telah menjalani pola hidup sehat. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hematologi dan Onkologi Medik dari Yayasan Kanker Indonesia dr. Nadia Ayu Mulansari menekankan pentingnya SADARI (periksa payudara sendiri) secara rutin untuk mendeteksi potensi tumor, kista, dan kanker payudara sedini mungkin. Caranya cukup dengan meraba payudara sendiri untuk memeriksakan apakah ada benjolan. Jika ada, segera periksakan ke dokter. Selain SADARI, pemeriksaan medis seperti mammografi juga sangat dianjurkan.